TEMPO.CO, Jakarta - Seorang informan mengatakan raja narkoba Meksiko, Joaquin 'El Chapo' Guzman dilaporkan menggunakan kereta api untuk menyelundupkan kokain dari Meksiko ke New York.
"Chapo memutuskan siapa yang bisa menggunakan rute kereta," kata mantan anggota kartel Tirso Martinez Sanchez kepada juri, menurut New York Post, yang dilansir dari Daily Mail, 12 Desember 2018.
Sanchez mengatakan kepada pengadilan bahwa dia mulai mengawasi operasi kereta api sekitar tahun 2000.
Baca: Kisah Penangkapan Gembong Narkoba Meksiko, El Chapo
Menurut Sanchez, tanker akan mengangkut minyak goreng ke Meksiko di mana minyak akan disedot keluar dan kokain akan ditumpuk di dalamnya.
Minyak kemudian akan ditambahkan ke bagian bawah wadah sehingga tanker akan dapat melewati bea cukai tanpa masalah.
Menurut New York Post, anggota kartel Sinaloa akan melumuri kokain dengan minyak untuk mengelabui kemampuan anjing-anjing K-9 mengendus narkoba.
Baca: Metode Baru Penyelundupan Narkoba, Liburan ke Luar Negeri Gratis
Tirso Martinez Sanchez.[CBS News]
Antara 2000 dan 2003, kartel Sinaloa pimpinan El Chapo menghasilkan antara 500 juta dolar AS (Rp 7,3 triliun) hingga 800 juta dolar AS (Rp 11,6 triliun) dari penjualan kokain dari New York, Los Angeles, dan Chicago.
Martinez mengatakan kepada pengadilan bahwa El Chapo adalah Choo Choo Charlie dan sering membanggakan diri karena menciptakan rute kereta.
Begitu narkoba tiba di New Jersey, truk akan mengangkutnya ke New York.
Martinez mengatakan kepada pengadilan bahwa anak buahnya kemudian akan bertemu dengan distributor di McDonald atau Burger King.
"Kami akan memberi tahu mereka mobil apa yang akan mengangkut paket itu dan menyerahkan mereka kunci-kuncinya," kata Martinez.
Baca: Meksiko Tangkap Buron Narkotik Joaquin "El Chapo" Guzman
Bulan lalu, mantan saksi kartel beralih menjadi informan pemerintah, Miguel Angel Martinez, menjelaskan kepada para juri bagaimana kartel itu menyelundupkan banyak kokain ke AS melalui terowongan yang digali di bawah perbatasan, di truk tangki dengan kompartemen rahasia, dan bahkan dalam cabai palsu serta kaleng merica.
"Mereka (pekerja) akan mabuk karena setiap kali Anda menumpuk kokain, maka akan melepaskan kokain ke udara," kata Martinez kepada juri.
Gembong narkoba paling dicari di dunia, Joaquin "El Chapo" Guzman dikawal ketat oleh petugas keamanan Drug Enforcement Administration (DEA) setibanya di bandara Long Island MacArthur di New York, AS, 19 Januari 2017. Guzman tiba di New York usai diekstradisi dari Meksiko. REUTERS
Sebagian besar uang tunai penjualan dikirim ke Tijuana, di mana Guzman akan mengirim tiga jet pribadinya setiap bulan untuk mengambilnya, kata Martinez. Rata-rata, setiap pesawat akan membawa hingga US$ 10 juta atau Rp 146 miliar.
Baca: Bos Kartel Narkoba Meksiko Bunuh Orang yang Tolak Bersalaman
Kartel itu menggunakan rumah simpanan untuk menyembunyikan sebagian besar uang tunai, kata Martinez.
Koper Samsonite yang diisi dengan mata uang AS juga dibawa ke bank-bank Meksiko, di mana para pekerja disuap untuk menukarnya dengan peso, tidak ada pertanyaan yang diajukan oleh bank.
Pistol berhias berlian yang diduga milik Joaquin "El Chapo" Guzman.[REUTERS]
Guzman juga menggunakan jet untuk terbang di sekitar Meksiko dengan pengawal bersenjata untuk mengunjungi semua rumahnya, termasuk rumah pantai Acapulco yang memiliki kebun binatang dengan kereta kecil yang digunakan untuk berkeliling dan melihat singa, harimau dan macan tutul. Ada juga yacht yang berlabuh di sana yang disebut "Chapito".
Guzman diekstradisi ke AS tahun lalu dari Meksiko. Dia mengaku tidak bersalah atas dakwaan perdagangan narkoba, dengan para pengacaranya mengklaim dia dijebak.
Baca: Gembong Narkoba El Chapo Diekstradisi ke AS
Bulan lalu, seorang pengacara pembela El Chapo menyebut kesaksian Angel Martinez tidak bisa dipercaya, dan mengatakan dia memiliki kecanduan kokain yang parah saat dia bekerja untuk Guzman sehingga merusak hidungnya.
Raja narkoba Guzman terancam hukuman seumur hidup jika terbukti melakukan operasi sindikat kriminal, konspirasi pembunuhan, dan dakwaan lainnya.