Inggris Akan Larang Penjualan Anak Kucing dan Anjing, Kenapa?

Rabu, 9 Januari 2019 07:00 WIB

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberi kucing Siberia bernama Mir kepada Gubernur Prefektur Akita, Norihisa Satake, beberapa tahun lalu. Sputnik News

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan melarang penjualan anak anjing dan kucing dalam upaya menindak ekploitasi terhadap hewan peliharaan.

Ketika undang-undang berlaku tahun depan, warga Inggris harus berurusan langsung dengan peternak atau dengan pusat pemeliharaan hewan jika mereka ingin membeli anak kucing atau anak anjing yang berusia kurang dari 6 bulan, menurut laporan Russia Today, 8 Januari 2019.

Baca: Kucing Berjalan 19 Kilometer Cari Pemiliknya, Malah Dibuang dan..

Langkah ini diumumkan oleh Departemen Lingkungan Pangan dan Urusan Pedesaan (Defra) setelah dukungan publik selama konsultasi untuk undang-undang.

Diharapkan prosedur ini dapat membuat pecinta binatang berpikir dua kali ketika memutuskan untuk memelihara anak kucing atau anjing.

Advertising
Advertising

Pengunjuk rasa anti-Brexit mengikuti pawai yang disebut "Wooferendum" dengan membawa anjing mereka di London, Inggris, Ahad, 7 Oktober 2018. Sekitar seribu anjing dan pemiliknya menuntut Brexit diakhiri melalui pemungutan suara kedua. REUTERS/Henry Nicholls

Di Inggris, masa liburan adalah waktu yang populer untuk membeli hewan peliharaan, namun kemudian banyak yang diterlantarkan diterlantarkan atau diberikan ke pusat pemeliharaan hewan.

"Saya mendesak siapa pun yang berpikir untuk membeli anak anjing, atau hewan peliharaan apa pun, pada saat ini untuk berhenti sejenak dan berpikir dengan teliti sebelum melakukannya," kata Menteri Kesejahteraan Hewan Inggris David Rutley.

Baca: Laki-laki di Singapura Sembunyikan 4 Anak Kucing di Celana

"Larangan penjualan anak anjing dan kucing ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan hewan peliharaan yang sangat dicintai bangsa ini diperlakukan dengan baik," lanjut David.

Undang-undang ini juga dikenal sebagai "Hukum Lucy" setelah anjing ras Cavalier King Charles Spaniel diperlakukan buruk di sebuah peternakan anak anjing Welsh.
Dokter hewan Inggris Marc Abraham, yang meluncurkan kampanye untuk undang-undang tersebut, memuji langkah ini sebagai kemenangan kampanye aktivis pecinta hewan.

Baca: Anjing dan Kucing Sama Cerdas, Babi Pandai Mengendus

Larangan penjualan anak kucing dan anjing akan mulai berlaku menyesuaikan pengesahan parlemen Inggris pada 2019, setelah undang-undang perlindungan hewan peliharaan lainnya berlaku pada 1 Oktober tahun lalu, yang melarang penjual hewan peliharaan berlisensi menjual kucing dan anjing yang berumur kurang dari delapan minggu.

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

8 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

9 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

9 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya