Pasukan Koalisi Dituduh Curi Makanan untuk Korban Perang Yaman

Kamis, 3 Januari 2019 13:18 WIB

Seorang balita yang menderita gizi buruk mendapat perawatan di rumah sakit Al-Sabeen di Sanaa, Yaman, Selasa, 11 September 2018. Orang tua para anak yang mengalami gizi buruk ini tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan selama perang terjadi di Yaman. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan koalisi Amerika Serikat dan Arab Saudi pendukung pemerintah dituduh mencuri makanan hasil sumbangan dari masyarakat internasional kepada para korban kelaparan parah akibat perang di Yaman.

Aksi pencurian makanan bantuan kemanusiaan untuk warga Yaman terjadi di wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi.

Baca: 85 Ribu Balita Tewas Didera Kelaparan Parah di Yaman

Ribuan keluarga di Taiz tidak mendapatkan makanan yang disumbangkan untuk mereka karena direbut oleh pasukan bersenjata pendukung pemerintah, seperti dilannsir dari Arab News dan laporan Associated Press.

"Tentara yang seharusnya melindungi bantuan merampas bantuan tersebut" kata Al-Hakimi, relawan kemanusiaan di Tazi.

Advertising
Advertising

Bantuan makanan yang dicuri disalurkan ke unit tempur garis depan atau dijual di pasar gelap untuk mendapatkan untung.

Baca: Dilanda Kelaparan, Warga Yaman Terpaksa Makan Daun

Direktur Eksekutif World Food Programme, David Beasley mengecam pencurian dan pemblokiran sumbangan makanan kepada anak-anak sekarat di Yaman. Beasley mengatakan lembaganya sedang menyelidiki aksi pencurian dan pemblokiran sumbangan untuk korban perang Yaman.

"Pada saat anak-anak sekarat di Yaman karena mereka tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan, itu adalah kekejaman. Perilaku kriminal ini harus dihentikan secepatnya," ujar Beasley.

Perang Yaman dan keruntuhan ekonomi yang terjadi telah mengakibatkan 15,9 juta orang atau 53 persen dari populasi Yaman menghadapi kerawanan pangan akut. Data ini berdasarkan survei Desember 2018 yang dilansir dari Reuters.

Baca: Kisah Pilu Bocah 7 Tahun Meninggal Kelaparan di Yaman

World Food Program memiliki 5000 lokasi distribusi makanan di seluruh Yaman dengan menargetkan 10 juta orang per bulan mendapatkan makanan tetapi hanya 20 persen saja yang menerima. Tahun 2018, PBB bersama Amerika, Arab Saudi, dan penyumbang lain telah menyumbang sebesar US$ 4 juta untuk makanan, tempat perlindungan, obat-obatan dan bentuk sumbangan lain ke Yaman.

LSM Save the Children memperkirakan 85 ribu anak di bawah umur 5 tahun meninggal karena kelaparan dan menderita penyakit setelah perang di Yaman pecah.

NAURA NADY | ARAB NEWS | UN NEWS | REUTERS

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

10 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

10 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

10 hari lalu

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

Kedua pencuri motor itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos-kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

11 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

14 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

14 hari lalu

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.

Baca Selengkapnya