KDEI Taipei Selidiki Dugaan Kerja Paksa Mahasiswa RI di Taiwan

Kamis, 3 Januari 2019 06:05 WIB

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Taiwan.[kdei-taipei.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI sedang menyelidiki laporan dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taipei (KDEI Taipei) di Taiwan terkait pengaduan kerja paksa berkedok skema kuliah-magang mahasiswa Indonesia.

Menanggapi hal ini, KDEI Taipei telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk klarifikasi, ungkap rilis yang diungkap kepada Tempo, 2 Januari 2019.

Dari hasil investigasi KDEI Taipei, tercatat situasi yang dialami mahasiswa peserta kuliah-magang di Taiwan berbeda di 8 perguruan tinggi. Oleh karena itu, KDEI Taipei akan melakukan penyelidikan lebih jauh.

Baca: Ratusan Ribu Orang Protes Pakta Dagang Taiwan

Aduan pertama kali dirilis di portal indonesianlantern.com, sebuah situs yang dikelola oleh diaspora Indonesia di AS, pada 31 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Dalam artikelnya, sekitar 300 mahasiswa Indonesia di Taiwan diduga dipaksa bekerja di pabrik-pabrik industri.

Mahasiswa yang dipaksa bekerja berasal dari 6 perguruan tinggi Taiwan, diangkut truk ke sejumlah kawasan industri untuk merakit berbagai produk, di antaranya ke pabrik pembuat lensa kontak.

Legislator Partai Nasionalis Kuomintang Ko Chih-en berbicara di Legislatif Yuan di Taipei pada 30 Oktober.[Taipei Times]

Hal itu terungkap dari penyelidikan Ko Chih-en, anggota parlemen Partai Kuomintang, Taiwan, yang hasilnya diumumkan pekan lalu. Dalam investigasinya, Ko Chih-en menemukan bukti bahwa 300 mahasiswa Indonesia, salah satunya yang menjalani kuliah di Universitas Hsing Wu, dijadikan pekerja paksa dalam skema kuliah-magang kampus.

Investigasi Ko Chih-en membuat gempar Departemen Pendidikan Taiwan, ungkap laporan Indonesian Lantern. Pasalnya, kementerian telah melarang mahasiswa asing untuk bekerja di tahun pertama studi.

Baca: Libur Akhir Tahun ke Taiwan, Turis Indonesia Gemar 6 Lokasi Ini

Terkait hal ini, Kemlu RI melalui Kementerian Perdagangan RI meminta KDEI Taipei untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini, memastikan otoritas setempat melindungi mahasiswa Indonesia dan menghentikan sementara perekrutan program mahasiswa skema kuliah-magang.

Menurut laporan Kemenlu RI, saat ini diperkirakan sekitar 6.000 mahasiswa Indonesia di Taiwan, termasuk 1.000 mahasiswa yang mengikuti skema kuliah-magang di 8 universitas yang masuk ke Taiwan pada periode 2017-2018.

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

2 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

4 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya