Korea Utara Gunakan Hotel Mangkrak untuk Pesta Tahun Baru

Selasa, 1 Januari 2019 14:00 WIB

Hotel Ryugyong, Pyongyang, Korea Utara. changesinlongitude.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hotel Ryugyong yang menjadi pencakar langit sejak 1987 di Korea Utara, dihias dengan pesan propaganda pemerintah selama perayaan malam tahun baru 2019.

Hotel ini merupakan hotel tak berpenghuni tertinggi di dunia dan pembangunannya sendiri tidak pernah rampung sepenuhnya, pun dibiarkan kosong selama bertahun-tahun.

Gedung berlantai 105 ini telah menampilkan pertunjukkan propaganda pada upacara peringatan ulang tahun Kim Il Sung, pendiri Korea Utara sekaligus kakek Kim Jong Un pada April kemarin.

Baca: Ini Lokasi Favorit Rayakan Tahun Baru 2019 di London Inggris

Dilansir dari Fox News, 1 Januari 2019, selama beberapa jam malam perayaan tahun baru, gedung yang bahkan tidak memiliki instalasi listrik di dalamnya, digunakan sebagai latar pertunjukkan cahaya dengan 100.000 LED yang menggambarkan patung dan monumen, kembang api, lambang partai dan slogan politik.

Advertising
Advertising

"Saya merasa bangga," kata Kim Yong Il, penata cahaya dari Korean Light Decoration Center. "Saya membuat rancangan luar biasa ini, untuk gedung sebesar ini dan ketika orang-orang melihatnya, itu membuat saya senang."

Hotel Ryugyong.[CTV News]

Kim mengatakan butuh waktu lima bulan untuk menyiapkan tata cahaya tahun baru tersebut. Salah satu sisi menara setinggi 330 meter mempertontonkan tampilan laser selama empat menit, yang menggambarkan sejarah Korea Utara, kemandirian bangsa, semangat revolusioner dan 17 slogan politik seperti "satu kesatuan pikiran", "harmoni", dan "100 pertempuran, 100 kemenangan".

Dua sisi gedung lain ditampilkan gambar bendera Korea Utara.

"Seluruh program bisa disimpan di kartu memori SD dan dimasukkan ke pengendali. Kami bisa mengaturnya di laptop," kata Kim.

Baca: Perayaan Tahun Baru 2019 di Tmes Square New York seperti Apa?

Gedung berbentuk piramida itu tetap kosong selama satu dekade hingga Orascom Group asal Mesir, - yang juga membangun sistem ponsel Korea Utara, membantu membayar pekerjaan untuk menyelesaikan bagian luar bangunan pada 2011.

Kim Il Sung awalnya memerintahkan agar hotel dibangun sebagai persiapan untuk Festival Pemuda dan Pelajar Dunia ke-13 yang diadakan di negara itu pada tahun 1989.

Pada 1990-an, ekonomi Korea Utara berantakan dan bergulat dengan kelaparan. Negara tidak memiliki dana untuk melanjutkan pembangunan, pada akhirnya terpaksa dihentikan.

Tanggal pembukaan resmi hotel masih menjadi misteri. Setelah bertahun-tahun, penyelesaian mungkin masih beberapa tahun lagi. Rumor bahwa pencakar langit Korea Utara itu dibuka tahun ini dimulai pada Desember 2016, ketika rilis video menunjukkan lampu ke arah atas struktur hotel, namun tetap kosong sampai pertunjukkan laser tahun baru 2019.

Berita terkait

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

2 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

6 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

7 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

11 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

12 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

12 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

13 hari lalu

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

18 hari lalu

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen

Baca Selengkapnya