TEMPO.CO, New York – Sekitar satu juta warga akan berkumpul di lapangan Times Square, New York, Amerika Serikat, untuk merayakan pergantian Tahun Baru 2019, yang ditandai jatuhnya bola raksasa.
Foto:
Sekitar 198 juta rakyat AS dan sekitar satu miliar warga Planet Bumi bakal menyaksikan jatuhnya bola sebesar nyaris 6 ton itu di layar televisi di rumah masing-masing. Bola ini berisi 2.688 segitiga kristal yang bercahaya dengan 32.256 lampu LED terpasang.
Bola raksasa ini, yang terpasang di tiang dan hanya menjadi pusat perhatian publik pada malam tahun baru, juga memiliki 192 segitiga kristal Waterford. Kegiatan menurunkan bola ini telah menjadi tradisi sejak 1907. Ini merupakan bola generasi ke 7 dengan diameter 4 meter dan mulai menjalani debut sejak 2008. Ini menandai pergantian teknologi pencahayaan dari bohlam ke LED.
Baca:
Baca Juga:
“Penyanyi Bebe Rexha bakal tampil sesaat sebelum bola itu turun pada tengah malam nanti,” begitu dilansir USA Today, pada 31 Desember 2018.
Sejumlah penyanyi papan atas baru dan lawas ikut meramaikan pentas di lapangan ini seperti Christina Aguilera, Bastille, New Kids On The Block, dan +Shay.
Juga ada penampil terkenal lainnya seperti Sting, Snoop Dogg, Robin Thicke, Mau & Ricky dan penari The Lab.
Baca:
Polisi bakal mengamankan lokasi dengan menyisir pengunjung agar tidak membawa tas punggung, tas besar, payung, dan minuman alkohol. Polisi Kota New York bakal bertugas bersama FBI untuk mengamankan acara tahunan ini.
Panitia mengarahkan pengunjung untuk menggunakan sarana transportasi publik karena bakal terjadi kemacetan parah dan adanya pembatasan parkir. Polisi menutup kawasan Times Square dari lalu lintas pada pukul 4 pagi, Senin, 31 Desember 2018. Acara peringatan pergantian tahun baru di sini bakal disiarkan lewat internet.
Baca:
Sedangkan di ibu kota Tokyo, Jepang, perayaan akan berpusat di Distrik Shibuya, yang populer bagi warga dan turis. Menurut Asahi, wali kota dan pengurus toko lokal membagi perayaan tahun baru di kawasan ini di sejumlah titik untuk mengurangi tumpukan warga pada satu lokasi, yang bisa memicu terjadinya kriminalitas dan kerusuhan.