Turki Desak PBB Investigasi Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 25 Desember 2018 15:15 WIB

Wartawan asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi, menjadi salah satu wartawan yang dimasukkan ke dalam daftar "Person of the Year"atau "Tokoh Tahun Ini" oleh Majalah Time pada 11 Desember 2018. Jamal Khashoggi, yang dikenal sebagai pengecam Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman, dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada tanggal 2 Oktober lalu. Courtesy Time Magazine/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Istanbul – Pemerintah Turki bekerja sama dengan sejumlah negara lain agar investigasi kasus pembunuhan brutal kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, dapat dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, pada Senin, 24 Desember 2018 waktu setempat.

“Cavusoglu mengatakan ini saat jumpa pers di Tunisia dengan didampingi pejabat negara tuan rumah,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 24 Desember 2018.

Cavusoglu juga menegaskan pemerintah Arab Saudi agar membagi hasil investigasinya kepada masyarakat internasional, yang prihatin dengan pembunuhan ini. Pembunuhan ini dilakukan oleh tim pembunuh bentukan Direktorat Intelijen Umum Saudi.

Al Jazeera melansir Khashoggi tewas di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Saat itu, dia sedang mengurus dokumen untuk pernikahannya dengan seorang gadis Turki.

Advertising
Advertising

Namun, tim pembunuh asal Riyadh, Saudi, yang tiba pada dini hari dengan menumpang dua pesawat Gulfstream sewaan di Bandara Attartuk telah bersiaga di dalam kantor.

Tim ini dikirim oleh Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi Mayor Jenderal Ahmed al Asiri, yang pernah menjadi juru bicara pasukan koalisi Arab Saudi di Yaman.

Saudi telah menahan 21 orang dalam kasus pembunuhan ini dengan 11 orang diantaranya dikenai tuntutan hukuman mati. Namun, Turki meminta agar Saudi mengekstradisi Ahmed dan seorang pejabat bidang siber Saudi al Qahtani untuk menjalani proses persidangan di Istanbul. Ini karena kedua orang ini, yang mengatur rencana pembunuhan Khashoggi, tidak terkena tuntutan hukum di Saudi.

Pada November 2018, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres melakukan pembicaraan dengan Cavusoglu soal pembunuhan itu. Namun, juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengaku lembaganya belum mendapat permintaan resmi dari Turki untuk membuka investigasi soal ini.

Empat lembaga advokasi internasional seperti Human Rights Watch, Amnesty International, the Committee to Protec Journalist dan Reporters Withut Borders telah meminta pemerintah Turki untuk melibatkan PBB dalam investigasi pembunuhan Khashoggi.

Kepala Komisi Tinggi PBB Bidang HAM, Michelle Bachelet, mengatakan PBB sudah saatnya turun tangan untuk menginvestiasi kasus pembunuhan Khashoggi ini. Apalagi, investigasi dari Arab Saudi terlihat tidak maju dengan temuan baru.

Berita terkait

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

4 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

8 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

12 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

15 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya