Soal Penculikan Warga Sarawak, Malaysia Apresiasi Sikap Indonesia

Selasa, 25 Desember 2018 05:00 WIB

Tentara dan polisi Malaysia, bersama dengan lima penduduk desa, mengunjungi tempat di mana penduduk Sarawak diduga ditahan di dekat Kampung Danau Melikin di Sarawak. [New Staits Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia meminta maaf dan menyayangkan insiden penahanan warga negara Malaysia asal Serawak di perbatasan Kalimantan oleh personel TNI.

Melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan penahanan yang dilakukan TNI terkait dugaan ilegal logging. Juru bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir mengatakan ada mekanisme bilateral untuk penanganan ilegal logging.

Baca: Tentara Perbatasan di Kalimantan Diduga Culik 5 Warga Malaysia

"Indonesia dan Malaysia memiliki mekanisme bilateral dan selama ini sepakat untuk membahas isus-isu yang terjadi di perbatasan yaitu melalui forum General Border Committee (GBC) yang dipimpin oleh Menhan kedua negara," kata Arrmanatha kepada Tempo, 24 Desember 2018.

Juru Bicara Kementrian Luar NegeriArrmanatha Nasir. TEMPO/DWI FEBRINA FAJRIN

Advertising
Advertising

Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Marzuki Yahya menyampaikan pemerintah Malaysia mengapresiasi tanggapan positif Indonesia atas nota protes yang disampaikan atas insiden ini.

"Indonesia mengakui pelaggaran dan menerima keluhan kami untuk memastikan insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata Marzuki, dikutip dari New Straits Times.

Baca: Mahathir Mohamad Akan Kurangi Silabus Agama di Sekolah Malaysia

Sebelumnya New Sunday Times melaporkan insiden terkait lima warga Malaysia dari Sarawak disergap oleh dua prajurit TNI yang masuk ke wilayah Malaysia di hutan Wong Rangkai, sekitar 400 meter dari perbatasan Kalimantan-Serian pada 11 Desember.

Kayu yang dikumpulkan oleh lima penduduk desa Sarawak sebelum mereka diduga disergap oleh dua orang bersenjata yang diyakini tentara Indonesia di dekat Kampung Danau Melikin di Sarawak.[New Straits Times]

Kelima warga Sarawak itu dibawa ke pos perbatasan Kalimantan di Sungai Enteli dengan todongan senjata SS-1 Pindad. Sesampainya di markas kelimanya dipaksa mengaku melakukan ilegal logging dan meminta tebusan.

Baca: Wakil PM Malaysia Siap Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Penyerahan warga Malaysia dilakukan di Kuching. Perwakilan pihak Indonesia dipimpin perwakilan militer dari Konsulat Jenderal di Kuching, sementara Malaysia Komandan Brigade ke-3 dari markas Kamp Perinssen.

Berita terkait

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

5 jam lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

7 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya