Kasus Huawei, Kanada Minta Dukungan Sekutu untuk Menekan Beijing

Minggu, 23 Desember 2018 12:29 WIB

Menlu Kanada, Chrystia Freeland. Globe and Mail

TEMPO.CO, Jakarta - Kanada berencana melakukan kampanye tingkat tinggi dalam beberapa hari ke depan. Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, mengatakan kampanye itu untuk menggalang dukungan dari sekutu-sekutunya guna menekan Beijing agar membebaskan dua warga negara Kanada yang ditahan di Cina.

"Saya akan melakukan kampanye ini dalam beberapa hari ke depan bersama para duta besar Kanada di seluruh dunia untuk berbicara dengan mitra-mitra kami mengenai masalah ini," kata Freeland, seperti dikutip dari reuters.com, Minggu, 23 Desember 2018.

Baca:Kasus Huawei, Amerika Minta Beijing Bebaskan 2 Warga Kanada

Michael Kovrig, warga negara Kanada yang ditahan Beijing tak lama setelah penahanan pejabat tinggi Huawei. Sumber: CRISISGROUP/Julie David de Lossy/REUTERS

Saat ini Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa telah mengekspresikan dukungan mereka bagi Kanada. Dua warga negara Kanada yang ditahan Beijing itu adalah Michael Kovrig, mantan diplomat Kanada dan Michael Spavor seorang penasehat di sebuah lembaga kajian Grup Krisis Internasional atau ICG.

Advertising
Advertising

Cina tidak memberikan penjelasan rinci alasan penahanan Kovrig and Spavor, yang dua-duanya warga negara Kanada. Beijing hanya mengatakan keduanya diduga telah melakukan aktivitas yang bisa membahayakan keamanan Cina.

Baca: Direktur Huawei Ditangkap, Cina Akui Tahan Warga Kanada Ketiga

Freeland mengatakan otoritas Beijing tidak secara langsung mengkaitkan penahanan kedua warga negara Kanada itu dengan penahanan Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, pada 1 Desember lalu di Kanda. Namun para analis dan mantan diplomat dari Kanada sangat yakin kasus ini saling berkaitan.

Sumber mengatakan kepada Reuters, Kovrig, salah satu warga negara Kanada yang ditahan Beijing, tidak diperbolehkan menemui pengacara. Dia di interograsi hampir setiap pagi, siang dan sore. Dia juga tidak boleh mengetahui siang dan malam.

Freeland sebelumnya pada Jumat, 21 Desember 2018 mengatakan pada Duta Besar Cina untuk Kanada kalau pihaknya mulai waswas dengan kondisi dua warga negara Kanada yang sekarang ditahan Cina. Namun Freeland tidak mau mempublikasi detail pembicaraan tersebut. Kedutaan Besar Cina di Ottawa, Kanada, juga menolak berkomentar.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya