WNI di Malaysia Buron Usai Serang 3 Orang Pakai Parang

Kamis, 20 Desember 2018 14:01 WIB

Ilustrasi pembunuhan. ajsberg.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia memburu pria WNI berusia 31 tahun setelah diduga membunuh seorang perempuan paruh baya di Kampung Selamat, Penang, pada Rabu.

Korban tewas berusia 44 tahun, sementara dua korban luka adalah anak korban berusia 14 dan keponakannya berusia 17 tahun di pabrik makanan beku di Kepala Batas, menurut laporan Sin Chew Daily, dilansir dari Asia Times, 20 Desember 2018.

Baca: Mahkamah Tinggi Malaysia Bebaskan WNI Mattari dari Hukuman Mati

Kejadian sekitar pukul 4 sore, ketika saudari pemilik pabrik, Sia Seok Kee dan putranya Yong Wei Keong serta keponakannya Sia Yung Jern diserang menggunakan parang.

Ketiganya ditemukan bersimbah darah di ruang pendingin pabrik. Namun Sia Seok Kee meninggal selama perjalanan ke rumah sakit, sementara dua remaja dirawat dalam kondisi kritis.

Advertising
Advertising

Baca: Kemenlu Luruskan Arti Perlindungan WNI

Kepala kepolisian distrik Seberang Perai Utara (SPU) Noorzainy Mohd Noor mengatakan korban dirawat di Rumah Sakit Kepala Batas.

Menurut laporan Bernama, polisi mengidentifikasi pelaku bernama Jonathan Sihotang, seorang pekerja di pabrik yang sama, datang dan menyerang ketiga korban di bagian pendingin pabrik dengan menggunakan parang.

"Para korban, yang terluka parah, berhasil mencari bantuan dari kerumunan," katanya.

Baca: Simpan 2 Foto ISIS, WNI di Malaysia Dihukum 30 Bulan Penjara

Polisi menduga motif pembunuhan awal karena pelaku tidak puas karena gajinya tidak sesuai selama bekerja tahun lalu.

Polisi Malaysia telah meminta bantuan masyarakat untuk mencari WNI tersebut dan mengatakan tersangka melarikan diri dengan sepeda motor biru.

Berita terkait

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

11 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

14 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

15 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

15 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

16 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

17 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

18 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

23 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya