Rekayasa Berita Sejak 2011, Jurnalis Majalah Der Spiegel Dipecat

Kamis, 20 Desember 2018 12:25 WIB

Claas Relotius.[magazin.spiegel.de]

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Jerman Der Spiegel telah memecat jurnalisnya setelah ketahuan merekayasa berita selama bertahun-tahun.

"Kebenaran dan kebohongan bercampur dalam tulisannya," kata Der Spiedel di situsnya, menurut laporan Reuters, 20 Desember 2018.

Baca: AS Masuk Daftar Negara Paling Mematikan Bagi Jurnalis

Claas Relotius, mantan jurnalis Der Spiegel pemenang berbagai penghargaan, telah menulis sekitar 60 artikel sejak 2011. Di antara laporannya akurat namun Der Spiegel mengatakan beberapa artikelnya "Benar-benar diciptakan atau dihias dengan kutipan yang dimanipulasi atau rekayasa fakta lainnya".

Salah satu tulisan rekayasa Claas Relotius berjudul "En Kinderspiel" tentang kehidupan seorang bocah perempuan selama teror ISIS di Irak.[www.spiegel.de]

Advertising
Advertising

Di antara artikel rekayasanya adalah tentang tahanan Guantanamo, penculikan anak-anak oleh ISIS, dan tentang seorang perempuan yang menyaksikan hukuman mati di AS.

Der Spiegel mengatakan telah mengakhiri kontrak kerja Relotius yang berusia 33 tahun dan telah menilis untuk Der Spiegel sejak 2011. Der Spiegel belum mengeluarkan pernyataan lanjutan terkait kasus ini.

Salah satu tulisan rekayasa Claas Relotius berjudul "Die Letzte Zeuigin" tentang perempuan yang menyaksikan proses hukuman mati di AS.[www.spiegel.de]

Majalah Jerman itu mengatakan insiden ini merupakan titik terendah dalam sejarah majalah dan meminta maaf atas perbuatan Relotius.

Baca: TIME Nobatkan Jurnalis Sebagai Person of The Year 2018

Der Spiegel juga mengungkapkan sedikitnya 14 artikel yang ditulis Relotius untuk majalah, yang beberapa di antaranya memenangkan penghargaan, tidak layak menurut standar jurnalistik.

"Claas Relotius bertindak dengan sengaja, sistematis dan dengan tingkat pelanggaran yang tinggi," tegas Der Spiegel.

Claas Relotius (tengah).[bild.de]

Relotius pernah mengatakan kepada editornya bahwa "Semuanya bukan tentang hal besar yang akan terjadi. Tapi tentang ketakutan akan kegagalan."

Baca: Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

Penghargaan terakhir yang diraih Claas Relotius pada awal Desember, terkait artikel yang mengisahkan seorang anak di tengah perang Suriah. Asosiasi reporter Jerman, yang memberikan penghargaan kepada eks jurnalis Der Spiegel itu terkejut dan marah atas insiden ini.

Berita terkait

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

8 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

5 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

5 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

11 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

12 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

12 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

18 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya