Antisipasi Krisis Energi, Korea Utara Konversi Batu Bara ke Gas

Kamis, 20 Desember 2018 11:35 WIB

Seorang karyawan berjalan di antara loader front-end yang digunakan untuk memindahkan batu bara yang diimpor dari Korea Utara di pelabuhan Dandong di kota perbatasan Cina Dandong, provinsi Liaoning, 7 Desember 2010.[REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mulai mengubah batu bara menjadi gas sintetis untuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak akibat sanksi dan menghindari krisis energi.

Dilansir dari Mainichi.jp, 20 Desember 2018, Cina telah menyediakan teknologi dan ahli kepada Korea Utara untuk konversi batu bara ke gas.

Baca: Berbagai Sanksi PBB untuk Korea Utara dalam 11 Tahun

Korea Utara telah menggunakan teknologi secara masif dan digunakan pada pabrik baja, pupuk, hingga semen, yang sebelumnya menggunakan minyak yang diimpor untuk tenaga.

prorgam konversi batu bara ke gas ini dimanfaatkan untuk mengalihkan minyak ke sektor militer dan lainnya. Dengan penyelundupan dan strategi lain, konversi gas meberikan waktu tambahan bagi Kim Jong Un sebelum menyerah pada sanksi.

Advertising
Advertising

Baca: 3 Perusahaan Korea Selatan Selundupkan Batu Bara Korea Utara

"Sanksi energi tidak mungkin mendorong Korea Utara untuk menyerahkan senjata nuklir," kata David Von Hippel, seorang ahli di sektor energi Korea Utara di Nautilus Institute pada November, dikutip dari Asia Times.

Sebuah kapal kargo dimuat dengan batu bara selama upacara pembukaan dermaga baru di pelabuhan Rajin di Korea Utara pada 18 Juli 2014. [REUTERS / Yuri Maltsev]

Pembangkit listrik Korea Utara menghadapi banyak masalah karena kurangnya suku cadang dan bahan bakar, banyak unit boiler di pembangkit listrik dilaporkan tidak beroperasi, kata Von Hippel.

PLTA, sumber utama pembangkit listrik di negara pegunungan, bergantung pada musim dan outputnya naik dan turun dan kapasitas biasanya jauh kurang dari 50 persen. Sementara Korea Utara memiliki miliaran ton cadangan batu bara. Batu bara juga sulit untuk diangkut di jaringan transportasi nasional yang sudah usang.

Baca: PBB: Ekspor Ilegal Korea Utara Capai Rp 3,5 Triliun dalam 6 Bulan

Korea Utara tidak memiliki sumber minyak dalam negeri, membuatnya sepenuhnya bergantung pada impor. Cina, yang menyalurkan minyak mentah melalui Sungai Yalu, berhenti mengekspor minyaknya ke Korea Utara dalam data ekonomi resmi pada 2014, setelah sanksi minyak PBB pada 2017.

Baca: Langgar Sanksi, Diam-diam Kim Jong Un Ekspor Batubara ke Rusia

Karenanya Korea Utara mulai mencari cara lain untuk menghasilkan energi domestiknya. Dilaporkan salah satu perusahaan Cina memasok banyak alat konversi batu bara yang bisa mengubah 40 ribu meter kubik batu bara dalam waktu satu jam untuk satu kawasan industri di Pyongyang.

Menurut para ahli, yang dikutip dari laporan Mainichi.jp, dari hasil konversi batu bara Korut ini bisa menghasilkan cukup bahan bakar gas sintetis yang setara dengan 10 persen impor minyak tahunan Korea Utara.

Berita terkait

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

1 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

9 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

11 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

11 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

12 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya