Upaya Vanuatu untuk Papua Merdeka Tak Ada Dasar Hukum

Rabu, 19 Desember 2018 10:00 WIB

Ilustrasi bendera papua barat. Sumber: spectator.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Vanuatu untuk membantu Organisasi Papua Merdeka atau OPM mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia tidak ada dasar hukumnya. Sebab Papua telah menjadi bagian dari Indonesia sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Damos Dumoli Agusman, dalam kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha Bandung pada Selasa, 18 Desember 2018, mengatakan Papua saat ini sedang digerogoti oleh Vanuatu yang ingin memerdekakan Papua dari Indonesia. Vanuatu adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik. Motif negara ini ingin memerdekakan Papua tidak diketahui.

Baca: Ini Negara Asing yang Dukung Kemerdekaan Papua Barat

"Sebuah negara kecil bernama Vanuatu melakukan upaya kalau Papua harus diberikan kemerdekaan seperti Timor Leste. Papua didaftarkan Vanuatu ke PBB agar bisa dinyatakan lepas dari Indonesia," kata Damos.

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar

Advertising
Advertising

Baca: Kenapa Anak Papua Ingin Jadi OPM?

Kecuali Vanuatu, saat ini semua negara di PBB menyetujui Papua bagian dari wilayah NKRI.

Kondisi keamanan dan stabilitas Papua kembali menjadi sorotan saat terjadi insiden penyanderaan dan penembakan 31 pekerja proyek jalan Trans Papua di wilayah Nduga, Papua pada 2 Desember 2018. Pelaku penyanderaan adalah kelompok separatis Papua.

Dalam hukum internasional suatu wilayah bisa memerdekakan diri jika direstui oleh pemerintah pusat dan komunitas internasional. Apabila salah satu pihak tersebut tidak memberikan izin, maka kemerdekaan itu sulit terwujud. Ini pula yang terjadi pada Katalonia karena Madrid tidak merestui wilayah itu lepas dari Spanyol.

Cara lain untuk mendapatkan kemerdekaan yakni lewat model Kosovo, dimana tindak pelanggaran HAM yang terjadi hanya bisa dihentikan dengan cara pemisahan diri. Kemerdekaan seperti ini masih kontroversi sehingga Indonesia pun belum bisa menerima kemerdekaan Kosovo.

Menurut Damos, hal yang paling dikhawatirkan adalah Papua meraih kemerdekaan lewat model Kosovo. Untuk itu, Indonesia harus berusaha jangan sampai ada celah bagi terjadinya pelanggaran HAM di wilayah itu.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

12 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

23 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

2 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

3 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

4 hari lalu

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya