TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria warga Somalia dilaporkan telah mengamati kota Italia selama sebulan terakhir dengan tujuan meledakkan bom di seluruh gereja di Italia dan gereja Basilika Santo Petrus di Vatican.

Pria Somalia bernama Omar Moshin Ibrahim alias Anas Khalil ditangkap pada hari Kamis, 13 Desember 2018. Awal pekan ini pengadilan mendakwanya melakukan aksi terorisme.

Baca: ISIS Ingin Dirikan Negara Islam di Vatikan

Polisi Italia mencekok Ibrahim saat akan meninggalkan Bari, tempat ia bekerja di perusahaan jasa pencucian. Ia diduga anggota kelompok teroris ISIS.

Aparat polisi yang menyelidiki pergerakan Ibrahim di Italia juga telah menyadap pembicaraan telepon pria berusia 20 tahun itu dengan seseorang.

Baca: ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

"Ayo letakkan bom di semua gereja di Italia. Di mana lokasi gereja yang terbesar? Itu ada di Roma," ujar rekaman suara hasil penyadapan polisi, seperti dikutip dari Reuters, 18 Desember 2018.

Ibrahim yang menggunakan nama Yusuf di media sosial tiba di Italia tahun 2016. Ia dicurigai telah terlibat sebagai milisi ISIS.

Selain merancang untuk meledakkan bom di seluruh gereja di Italia dan Vatican, Ibrahim juga disebut menyambut dengan doa bagi para pelaku penembakan yang tewas dalam aksi teror di pasar Stratsbourg Christmas, Paris, Prancis pada 11 Desember 2018.

Baca: Ini Target Serangan ISIS di Roma

Setelah penangkapan pria Somalia ini, polisi Italia telah meningkatkan pengamanan di seluruh gereja termasuk Basilika Santo Petrus menjelang perayaan Natal.