3 Kunjungan Ini Sinyal Israel Berteman Dekat dengan Negara Arab

Senin, 17 Desember 2018 11:08 WIB

PM Israel Benjamin Netanyahu Bertemu Sultan Qaboos di Oman Oktober 2018. [THE NEW YORK TIMES\

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ketegangan mengenai status Yerusalem yang dihembuskan Australia dua hari lalu terkait solusi 2 negara antara Israel dan Palestina, Israel malah tampak mesra dengan negara-negara Arab atau Teluk.

Negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab atau Teluk menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina. Israel hanya memiliki hubungan diplomatik dengan Mesir dan Yordaniai.

Baca: Bahrain Dukung Australia Akui Yerusalem Barat Jadi Ibukota Israel

Berikut 3 kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sejumlah menteri ke negara-negara yang disebut oleh media internasonal menjalin pertemanan dengan Israel meski dalam beberapa isu mereka berseberangan sikap.

1. Oman

Laporan The New York Times, 26 Oktober 2018 menyebutkan kunjungan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Oman merupakan kunjungan pertama seorang perdana menteri Israel dalam 22 tahun terakhir. Kunjungan ini juga sebagai sinyal menguatnya pertemanan Israel dengan negara yang berpengaruh di Teluk Persia itu. Kedua negara juga tidak memiliki hubungan diplomatik.

Advertising
Advertising

Israel diduga membangun relasi dengan Oman sebagai saluran komunikasi lewat jalan belakang dengan negara-negara yang merupakan musuh di wilayah itu.

Sedangkan Oman dinilai menjalin pertemanan baik dengan Netanyahu untuk menyenangkan Gedung Putih, sekutunya.

Baca: Arab Saudi Puji Israel Lebih Baik Daripada Negara Muslim, Kenapa?

Sebenarnya, menurut pejabat Israel, kedua negara sudah berhubungan secara rahasia selama bertahun-tahun, tepatnya oleh badan intelijen Israel, Mossad, dan Sultan Qaboos yang memimpin Oman sejak tahun 1970.

Selama bertahun-tahun, Kementerian Luar Negeri Israel mengaktifkan akun Twitter yang diberi nama Dewan Kerja Sama Teluk, @IsraelintheGCC. Dewan ini beranggotakan enam negara di kawasan Semenanjung Arab yakni, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Dan, keenamnya tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

"Ini merupakan kunjungan simbolis dan luar biasa. Simbolisme sangat penting di Timur Tengah," kata Yoel Guzansky, ahli di bidang negara-negara Teluk dan Iran di Institut Studi Kemanan Nasional Universitas Tel Aviv.



2. Uni Emirat Arab

Seminggu setelah Netanyahu mengunjungi Oman, Menteri Kebudayaan Israel Miri Regev terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arb untuk menghadiri turnamen judo internasional.

Berdasarkan laporan Haaretz, 5 November 2018, lagu kebangsaan Israel, Hatikvah berkumandang atas kemenangan Israel.

Beberapa hari kemudian, pejabat Uni Emirat Arab mendampingi Regev berkunjung ke Masjid Agung di pusat kota.

Menariknya, Uni Emirat Arab tidak mengakui Israel sebagai negara.

Baca: Palestina - Israel Kecewa Pengakuan Australia Atas Yerusalem

3. Arab Saudi, Mesir, Yordania, tiga dari 4 negara Arab mendukung rencana Amerika Serikat untuk menyelesaikan konflik Israel - Palestina.

Seperti dilaporkan Al Jazeera, 26 Juni 2018, Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab mendukung rencana Amerika Serikat mengenai penyelesaian damai Israel-Palestina, tanpa mempedulikan posisi pemerintah Palestina yang dipimpin Mahmoud Abbas.

Presiden Donald Trump mengutus menantunya Jared Kushner dan penasehat seniornya, Jason Greenblatt untuk berkunjung selama seminggu di Timur Tengah.

Abbas menolak bertemu Kushner dan Greenblatt. Adapun Osama Hamdan, anggota politbiro Hamas di Lebanon mengatakan, negara-negara Arab itu telah dimanfaatkan Amerika Serikat untuk menekan otoritas Palestina demi Israel.

AL JAZEERA | HAARETZ | NEW YORK TIMES

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

6 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

7 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

8 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

8 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

9 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

9 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

11 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

12 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

12 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya