AS Tagih Arab Saudi Uang Bahan Bakar Selama Perang Yaman

Sabtu, 15 Desember 2018 22:19 WIB

Sebuah pesawat pembom Lancer B-1B dari Angkatan Udara AS melakukan isi bahan bakar saat melakukan misi terbang selama 10 jam, untuk terbang di sekitar Kyushu, Jepang, Laut Cina Timur, dan semenanjung Korea, dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, 8 Agustus 2017. U.S. Air Force/Tech. Sgt. Richard P. Ebensberger/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Senator AS Jack Reed, anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, mengumumkan Pentagon akan menagih US$ 331 juta atau Rp 4,8 triliun atas bantuan bahan bakar untuk Koalisi Arab selama perang Yaman.

Pentagon sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya tidak benar-benar membebankan Koalisi Arab untuk pengisian bahan bakar karena kesalahan dalam akuntansi, menurut sebuah memo Pentagon internal yang bertanggal 28 November, seperti dilansir dari Sputniknews, 15 Desember 2018. Pentagon telah mengurangi biaya Koalisi Arab untuk dukungan bahan bakar.

Baca: Sehari Sepakat Gencatan Senjata, Pertempuran Pecah di Yaman

Setelah tinjuan yang teliti diputuskan bahwa Pentagon akan mencoba memulihkan semua dana yang dihabiskan untuk bahan bakar dan layanan pengisian bahan bakar, menurut laporan tersebut.

"Rakyat Amerika seharusnya tidak dipaksa untuk menanggung biaya ini, dan saya mendorong Departemen Pertahanan mengambil langkah untuk mendapatkan penggantian penuh," kata Reed.

Advertising
Advertising

Pesawat tempur F-35B akan bergabung dua kapal serbu amfibi, USS Wasp (ekspedisi 31) dan USS Essex (ekspedisi 13) di Pasifik dan Komando Tengah. USS Wasp akan melakukan perjalanan ke Semenanjung Korea, dan USS Essex akan ke Timur Tengah, termasuk Irak, Suriah, Yaman, dan Afghanistan. Lockheed Martin photo by Andy Wolfe

Reed juga meminta Pentagon melakukan pengawasan yang lebih teliti. Pada pertengahan November, muncul laporan bahwa Pentagon gagal melakukan audit pertama kalinya.

Pada Kamis, Senat AS memilih untuk sepenuhnya mengakhiri bantuan militer AS di perang Yaman. Hasil pemungutan suara yakni 56 suara mendukung, 41 melawan.

Baca: NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Secara teknis, Kongres tidak akan mengizinkan penggunaan militer AS di Yaman, meskipun selama bertahun-tahun pasukan AS mengisi bahan bakar kapal-kapal Arab Saudi yang terlibat dalam konflik dan memberikan informasi intelijen untuk pengebom Saudi. Pasukan khusus AS juga membantu pasukan Arab Saudi di tanah dekat perbatasan Yaman.

Resolusi ini akan memaksa Trump menarik pasukan AS yang terlibat dalam konflik Yaman dalam 30 hari dan mengakhiri dukungan militer penuh kepada Koalisi Arab di Yaman.

Berita terkait

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

18 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

5 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

5 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

7 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

7 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

8 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

9 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan kartu pintar "Nusuk" yang wajib dibawa oleh jamaah haji

Baca Selengkapnya