Kasus 1MDB, Kapal Equanimity Dibanderol pada Harga Rp 1.9 Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 15 Desember 2018 13:05 WIB

Kapal pesiar Equanimity dengan Jaksa Agung Malaysia, Tommy Thomas, di pojok kanan atas. Bernama via New Straits Times.

TEMPO.CO, Kuala LumpurMalaysia telah menetapkan harga jual kapal pesiar super Equanimity, yang terkait kasus skandal 1MDB atau 1Malaysia Berhad Development sebesar sekitar US$130 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.

Baca:

Kapal Equanimity ini disita dari pengusaha buron Low Taek Jho atau Jho Low, yang diduga sebagai aktor utama dalam kasus penggelapan dana 1MDB ini.

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menyatakan kapal Equanimity ini merupakan bagian dari aset yang dibeli Jho Low dan rekan-rekannya dari penggelapan dana 1MDB.

Advertising
Advertising

“Pemerintah Malaysia bakal melakukan negosiasi privat untuk menjual kapal ini dari penawaran tertutup yang masuk,” kata pengacara pemerintah S. Sitpah seperti dilansir Straits Times Kamis, 13 Desember 2018.

Baca:

Sitpah menjelaskan harga bawah ini ditetapkan menggunakan jasa perusahaan penilai Winterbothams dari Inggris. “Jadi ada harga panduan bagi para peminat,” kata Sitpah.

Kapal sepanjang 92 meter ini mampu menampung 22 tamu dan 31 kru. Ada kolam renang, salon kecantikan, ruang pijat, dan sauna, serta fasilitas kesehatan dan sebuah landasan helikopter.

Sitpah menjelaskan saat ini proses penjualan memasuki tahap kedua setelah pada tahap pertama tawaran harga yang masuk tidak sesuai harapan pemerintah. Kapal ini ditaksir awalnya dibeli dengan harga US$250 juta atau sekitar Rp3.6 triliun.

Baca:

Menurut pengacara pemerintah lainnya, Jeremy Joseph, seperti dilansir Reuters, pemerintah Malaysia akan mempertimbangkan tawaran dari peminat pada harga yang sudah diumumkan.

Saat ini, Malaysia dan AS menginvestigasi bagaimana miliaran dolar atau puluhan triliun uang hilang dari perusahaan investasi 1MDB. Sebagian dana yang hilang itu diduga telah dibelanjakan untuk membeli kapal pesiar, pesawat jet pribadi, lukisan Picasso, perhiasan dan properti.

Baca:

Saat ini, gugatan hukum atas Jho Low masih berlangsung meskipun keberadaan lelaki itu belum diketahui. Pemerintah Malaysia menggandeng Interpol untuk melacak keberadaan Jho Low. Soal penyitaan kapal pesiar Equanimity ini, Jho Low menyebutnya ilegal dan menimbulkan biaya besar.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

13 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya