Teror Bom Tekan Posisi Musharraf

Reporter

Editor

Selasa, 15 Januari 2008 17:49 WIB

TEMPO Interaktif, Karachi: Presiden Pakistan Pervez Musharraf kembali menghadapi desakan untuk mundur setelah bom meledak di kota pelabuhan yang padat, Karachi, dan sejumlah tempat lainnya."Penguasa harus mengakui kekagagalannya dan mundur," kata Raja Zafar-ul Haq, ketua partai oposisi Liga Muslim Pakistan-Nawaz, partai pimpinan mantan perdana menteri Nawaz Sharif, hari ini.Kemarin malam sebuah bom meledak di Karachi dan membunuh sedikitnya 10 orang, termasuk tiga anak-anak, dan mencederai 50 orang lainnya.Dua bom lain juga meledak pada hari yang sama. Satu meledak di kantor panitia pemilihan umum milik sebuah partai nasionalis di Peshawar dan melukai satu orang. Bom ketiga meledak di sebuah tempat terbuka di Hub, yang berbatasan dengan Karachi, tapi tak menimbulkan kerusakan atau korban.Sejumlah pejabat pemerintah mengatakan pertumpahan darah itu dimaksudkan untuk memaksa pemerintah menunda kembali pemilihan umum, yang direncanakan berlangsung pada 18 Februari setelah tertunda karena terjadinya pembunuhan terhadap tokoh oposisi Benazir Bhutto.Rashid Qureshi, juru bicara Musharraf, mengatakan pemilihan umum tak akan berubah lagi meskipun ada teror bom. "Tak akan ada perubahan dalam jadwal untuk pemilihan umum mendatang dan semua spekulasi soal perubahan itu tidak benar," katanya mengutip pernyataan sang presiden di Provinsi Sindh.| AFP | AP | THE NEWS | IWANK

Berita terkait

Eks PM Pakistan Ingin Serang India dengan 50 Bom Nuklir

25 Februari 2019

Eks PM Pakistan Ingin Serang India dengan 50 Bom Nuklir

Mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf mengatakan Pakistan harus menyerang India lebih dulu dengan 50 bom nuklir.

Baca Selengkapnya

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya