Pemerintah India Naikkan Tiket Taj Mahal 5 Kali Lipat

Selasa, 11 Desember 2018 20:30 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, berjalan bersama istir dan ketiga anaknya saat berkunjung ke Taj Mahal di Agra, India, 18 Februari 2018. Ini merupakan kunjungan pertama Justin Trudeau ke India sejak menjabat pada 2015 lalu. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India menaikkan harga tiket Taj Mahal hinggal lima kali lipat untuk wisatawan domestik. Ini dilakukan pemerintah untuk menurunkan jumlah wisatawan dan mengurangi kerusakan akibat banyaknya wisatawan yang berkunjung.

Channel News Asia melaporkan, 11 Desember 2018, bahwa rata-rata 10 ribu hingga 15 ribu wisatawan mengunjungi Taj Mahal per hari. Pada 2016, hampir 6,5 juta wisatawan berkunjung ke bangunan yang berdiri megah sejak abad ke-17 yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan sebagai monumen peringatan untuk mendiang istri tercinta, Mumtaz Mahal.

Baca: Taj Mahal Diserbu oleh Serangga, Ini yang Terjadi

Taj Mahal. telegraph.co.uk

Semua tiket wisatawan domestik untuk situs di Taj Mahal termasuk tiket masuk Taj Mahal, naik dari 50 rupee (Rp 10 ribu) menjadi 250 rupee (Rp 50 ribu). Sementara wisatawan mancanegara dikenakan uS$ 19 (Rp 277 ribu) dari tarif sebelumnya US$ 16 (Rp 233 ribu).

Advertising
Advertising

"Kami ingin agar orang-orang membayar lebih untuk membatasi kunjungan," kata pejabat di lembaga pemerintahan yang mengurus situs Taj Mahal.

"Ini akan memotong jumlah pengunjung ke mausoleum sekitar 15-20 persen dan memberi kesempatan untuk konservasi," tambahnya.

The Economic Times melaporkan tiket baru mulai berlaku sejak Senin 10 Desember.

Baca: Pemerintah Tak Berdaya, MA India Minta Asing Rawat Taj Mahal

Vasan Swarnakar, Kepala Survei Arkeologi di Agra mengatakan wisatawan domestik membayar 250 rupee dan wisatawan asing sekitar 1.300 rupee.

Pengunjung yang hanya membayar 50 rupee tidak diizinkan memasuki mausoleum utama, namun diperbolehkan berkeliling di luar kompleks Taj Mahal melalui sungai Yamuna.

Taj Mahal dari sungai Yamuna

Langkah ini menyusul laporan beberapa bulan lalu ketika pemerintah India ingin membatasi turis hingga 40 ribu per hari, setelah sebelumnya 70 ribu lebih pengunjung bisa mememenuhi Taj Mahal pada akhir pekan.

Para ahli mengatakan banyaknya pengunjung bisa merusak bagian bangunan seperti lantai marmer, dinding dan pondasi.

Baca: Muslim Asing Dilarang Bersembahyang di Taj Mahal Kecuali Jumat

Pemerintah juga berupaya mengatasi polusi kota Agra yang membuat marmer putih Taj Mahal menguning.

Pada 1983, Taj Mahal didaulat sebagai salah satu warisan dunia UNESCO dan dikenal sebagai permata seni Muslim di India dan salah satu mahakarya arsitektur dunia.

Berita terkait

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

12 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

19 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

1 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

4 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

4 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya