Pembunuhan Jamal Khashoggi, Turki Desak Investigasi Internasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 11 Desember 2018 14:09 WIB

Wakil kepala intelijen Arab Saudi, Ahmed Asiri. REUTERS

TEMPO.CO, Ankara – Pemerintah Turki mengatakan komunitas internasional harus mengupayakan keadilan bagi kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, yang tewas akibat pembunuhan brutal dengan menggunakan hukum internasional.

Baca:

Turki mengatakan ini menanggapi sikap Riyadh yang menolak mengekstradisi dua pejabat tinggi yang diduga terlibat langsung merencanakan pembunuhan Khashoggi, 5 9 tahun, pada 2 Oktober 2018.

Kedua pejabat itu adalah Deputi Kepala Direktorat Intelijen Umum, Mayor Jenderal Ahmed al Asiri dan Kepala Siber Saud al-Qahtani.

Advertising
Advertising

Direktur Komunikasi Kantor Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, mengatakan sikap Riyadh menolak ekstradisi dua tersangka itu sangat mengecewakan.

Baca:

“Sikap itu justru akan membenarkan para kritik yang meyakini Arab Saudi berupaya menutup-nutupi kasus pembunuhan itu,” begitu pernyataan Altun seperti dilansir Reuters, Senin, 10 Desember 2018.

Altun mengatakan otoritas Arab Saudi bersikap tidak cukup kooperatif. Ini membuat Turki berkeyakinan para jaksa penuntut Saudi tidak berniat untuk mengungkap kasus pembunuhan Khashoggi, yang terjadi di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.

“Maka menjadi kepentingan komunitas internasional untuk mencari keadilan bagi jurnalis Arab Saudi ini menggunakan hukum internasional,” kata Altun.

Baca:

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Ankara berupaya meminta Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menggelar investigasi terkait kasus ini pada bulan lalu.

Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk

Altun mengatakan operator intelijen Arab Saudi, termasuk seorang ahli otopsi, datang ke Istanbul dengan tujuan spesifik membunuh Khashoggi. Konsul Arab Saudi tampaknya terlibat dalam kejahatan ini, dia menambahkan.

Seperti dilansir Anadolu, pejabat Turki mengatakan kantor jaksa penuntut meyakini ada kecurigaan kuat bahwa Saud al-Qahtani, yang menjadi bawahan langsung Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman, dan Mayjen Ahmed al-Asiri, termasuk dua orang dari tim perencana pembunuhan Khashoggi.

Baca:

Namun, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, menyatakan pemerintah enggan mengekstradisi dua pejabat itu untuk menjalani pengadilan di Turki. “Kami tidak mengekstradisi warga negara kami,” kata dia saat KTT Teluk di Riyadh pada Ahad kemarin mengenai dua tersangka pembunuh Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

11 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

18 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

20 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

20 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

22 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya