Populasi Jepang Menyusut, Banyak Rumah Kosong Ditawarkan Gratis

Sabtu, 8 Desember 2018 05:00 WIB

Semak belukar menutupi rumah kosong di area Yato, Kota Yokosuka, Prefektur Kanagawa, Jepang.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring menyusutnya populasi Jepang, banyak rumah kosong dan membuat harga properti lebih murah dan bahkan gratis.

Kurangnya populasi menyebabkan fenomena properti yang tidak biasa: semakin banyak rumah daripada orang yang menghuni.

Baca: Akita, Prefektur dengan Tingkat Kelahiran Terendah di Jepang

CNN melaporkan, dikutip pada 8 Desember 2018, tahun 2013 tercatat ada sekitar 61 juta rumah dan 52 juta rumah tangga di Jepang menurut laporan Japan Policy Forum. Namun situasi semakin buruk.

Rumah kosong banyak ditemui di daerah pedesaan Jepang.[CNN]

Advertising
Advertising

Populasi Jepang diperkirakan menyusut dari 127 juta turun hingga 88 juta pada 2065, ungkap National Institute of Population and Social Security. Ini artinya semakin sedikit pula yang butuh properti. Generasi muda juga banyak yang meninggalkan desa dan ke kota untuk bekerja sehingga rumah-rumah di pedesaan semakin kosong. Di Jepang rumah kosong dikenal dengan istilah "akiya"

"Pada 2014, kami menemukan bahwa Okutama adalah salah satu dari tiga prefektur Tokyo yang diperkirakan akan hilang pada 2040," ujar Kazutaka Nijima, pejabat Okutama Youth Revitalization (OYR), lembaga pemerintah yang bertugas mengupayakan peningkatan populasi kota tersebut.

Dilansir dari CNBC, pemerintah lokal mulai mengatur permintaan dan penawaran properti karena bertambahnya rumah kosong di kota mereka.

Baca: Kenapa Jumlah Anak-anak di Jepang Menurun?

Pada salah satu situs penjualan properti bahkan menggratiskan rumah dan pembeli hanya membayar pajak dan komisi untuk agen penjual.

Rumah gratis kadangkala membutuhkan renovasi yang lumayan besar karena rumah sudah tua dan hampir rubuh. Namun beberapa pemerintah lokal, seperti prefektur Tochigi dan Nagano, menawarkan subsidi untuk renovasi rumah kosong.

Untuk rumah yang tidak gratis, harga yang ditawarkan berkisar dari 500 ribu Yen hingga 20 juta Yen (Rp 64 juta hingga Rp 2,5 miliar), tergantung pada lokasi, usia rumah, dan kondisi.

Kazutaka Niijima di dalam akiya di Okutama yang akan ditawarkan secara gratis pada 2019.[CNN]

Baca: Bunuh Diri di Kalangan Anak Muda Jepang Naik

Di seluruh Jepang, jumlah rumah kosong sekitar 8.192.000 pada 2013, yang mewakili sekitar 13.52 persen keseluruhan rumah Jepang, menurut data Kementerian Urusan Dalam Negeri. Angkat pada 2013 ini lebih tinggi dari tahun 2008 yang tercatat ada 7.568.000 rumah kosong.

Fujitsu Research Institute memperkirakan pada 2033, jumlah rumah kosong diperkirakan melampaui 20 persen dari total rumah di Jepang.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

16 jam lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

16 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

20 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

22 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

2 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya