Kisah Suami Dihadapkan Pilihan Selamatkan Istri atau Anak

Sabtu, 8 Desember 2018 08:45 WIB

Frederick Connie, seorang laki-laki asal Colorado, Amerika Serikat, mengalami kesedihan dan sukacita dalam satu hari. Betapa tidak, ia harus menyambut seorang bayi perempuan namun harus kehilangan istrinya setelah persalinan. Sumber: Facebook/donate/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Frederick Connie, seorang suami dari Colorado, Amerika Serikat, mengalami kesedihan dan sukacita dalam satu hari. Ia gembira menyambut kelahiran putrinya, namun saat yang sama harus kehilangan istrinya setelah persalinan.

Connie mengatakan istrinya, Keyvonne, pada 30 November lalu mengalami pendarahan di rumah mereka. Keduanya sangat terkejut, terlebih prediksi tanggal kelahiran bayinya masih beberapa pekan.

Baca: Maia Estianty Pernah Trauma dengan Laki-laki Usai Bercerai

Connie kemudian bergegas membawa istrinya ke rumah sakit setempat. Sesampainya di rumah sakit, dokter mengatakan Connie harus mengambil keputusan yang sulit. Ia harus memilih apakah menjalani operasi terlebih dahulu untuk menyelamatkan nyawa istrinya tetapi kehilangan bayinya atau menjalani operasi caesar darurat untuk menyelamatkan bayinya dan berisiko kehilangan istrinya.

Connie akhirnya memutuskan mengambil pilihan terakhir. Ia memilih menyelamatkan nyawa bayinya.

Advertising
Advertising

Keyvonne berhasil melewati kelahiran darurat dan dapat melihat foto putrinya yang baru lahir, tetapi beberapa jam setelah melahirkan kesehatan Keyvonne menurun drastis.

"Semua isi perutnya mengalir ke seluruh tempat tidur dan lantai. Mereka mencoba menyelamatkannya, namun jantungnya tidak dapat bertahan. Dia meninggal sebelum dokter sempat membawanya ke ruang operasi," kata Connie.

Baca: Anak Laki-Laki Ingin Main Boneka, Orang Tua Perlu Panik?

Untuk menghormati mendiang istrinya, Connie memberi nama putri mereka, Angelic Keyvonne dan dijuluki Pooder kecil.

"Dia akan mengenal ibunya, aku pastikan itu," katanya.

Namun saat ini Pooder harus berjuang melawan masalah kesehatannya, dia diperkirakan akan menghabiskan beberapa minggu di rumah sakit. Begitu bayinya pulang dari rumah sakit, Connie berencana mengurus pemakaman istrinya.

"Saya secara finansial sedang kurang baik, utang saya menumpuk dan saya harus memakamkan istri saya. Putri saya lahir ke dunia, dan itu biayanya sangat tinggi sekarang," katanya.

Connie juga mengatakan dia akan menjual semua yang ia miliki dan tidur di mobilnya demi bisa merawat putrinya.

Kemalangan yang tengah dihadapi Connie menggungah nurani atasan Connie bernama Justin Collins. Collins melakukan penggalangan dana di Facebook dan sampai Desember ini telah mengumpulkan dana $ 3,115 atau sekitar Rp 45 juta.

Meskipun dia kehilangan istrinya, Connie merasa senang dengan keputusan yang dia buat.

"Jika Keyvonne mungkin bisa selamat, dia akan membenciku seumur hidup karena aku tahu perasaannya tentang anak-anak," ujar laki-laki asal Amerika Serikat itu.

ASIAONE | MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

12 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

15 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

20 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

22 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

23 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya