Ikuti AS, Jepang Larang Pemerintah Beli Produk Huawei dan ZTE

Jumat, 7 Desember 2018 18:24 WIB

Promo Huawei Porsche Design Mate RS di Grand Palais, Paris. Kredit: Michael Josh/Gadget Match

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan memberlakukan larangan bagi pemerintah untuk mengadakan pembelian perangkat teknologi produk Cina merk Huawei dan ZTE demi keamanan dari pembobolan oleh intelijen dan serangan siber.

Menurut laporan Yomiuri, Jumat, 7 Desemmber, pemerintah Jepang dijadwalkan merevisi peraturan internal tentang pengadaan peralatan itu pada hari Senin depan.

Baca: CIA dan FBI Tuding Dua Pabrikan Ponsel Cina Ini Mata-mata

Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga tidak memberikan pendapatnya. Namun dia memberikan catatan bahwa Jepang telah melakukan komunikasi secara dekat dengan AS tentang hal yang lebih luas termasuk masalah keamanan siber.

"Keamanan siber menjadi isu penting di Jepang. Kami akan mengambil langkah-langkah pasti untuk mencermati hal itu dari perspektif beragam," kata Suga.

Pemerintah Jepang, mengutip Channel News Asia, rencananya tidak secara khusus menyebut nama Huawei dan ZTE di dalam revisi peraturannya, namun akan membuat langkah-langah yang bertujuan memperkuat keamanan yang akan diberlakukan ke perusahaan-perusahaan itu, seseorang yang secara langsung mengetahui dan seeorang yang diberi pengarahan tentang itu.

Baca: AS Larang Ekspor Chip ke Perusahaan Cina karena Curi Teknologi

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat dilarang untuk membeli peralatan Huawei. Alasannya, Huawei merupakan jaringan pemerintah Cina dan peralatan yang diproduksi memiliki perlengkapan untuk digunakan oleh intelijen. Meski begitu tidak ada bukti yang telah dipublikasi tentang dugaan AS itu. Perusahaan Cina itu juga membantah kecurigaan AS.

Selain AS dan menyusul Jepang, Australia dan Selandia Baru pun telah melarang Huawei membangun jaringan 5G. Perusahaan Inggris, BT Group pada hari Rabu lalu mencabut perlengkapan produk Huawei dari perlengkapan bergerak 4G dan 3G. Inggris juga tidak akan menggunakan produk perusahaan Cina di perangkat utamanya pada jaringan berikutnya.

Baca: Jual Rahasia ke Cina, Eks Intelijen Amerika Serikat Ditangkap

Kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou, 46 tahun yang merupakan anak dari pendiri perusahaan itu ditangkap di Kanada pada 1 Desember lalu. Menurut sejumlah orang yang mengetahui masalah ini, penangkapan Wanzhou atas permintaan Washington sebagai bagian dari investigasi AS ata dugaan kejahatan sistem perbankan global untuk menghindari sanksi terhadap Iran.

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

9 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

21 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya