Eks Agen Secret Service Cerita Kebaikan George H. W. Bush
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 4 Desember 2018 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Agen Secret Service mengaku senang ketika George H. W. Bush menjabat presiden AS. Tidak seperti presiden sebelumnya Lyndon Johnson dan Jimmy Carter, Bush memperlakukan agen Secret Service dengan rasa hormat dan penuh pengertian.
Bush menjelaskan kepada semua stafnya bahwa tidak seorang pun dari mereka ahli keamanan, dan jika Secret Service membuat keputusan, maka Bush mengikutinya tanpa pernah mempertanyakan, kata mantan agen Secret Service Pete Dowling, seperti dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 4 Desember 2018.
Baca: Ini Kalimat Terakhir yang Diucapkan George H. W. Bush
Seperti Ronald Reagan, Bush sangat memperhatikan para agen yang melindunginya bahwa dia akan tinggal di desa pada malam Natal agar para agen dapat menghabiskan Natal bersama keluarga mereka. Kemudian dia akan terbang ke Texas sehari setelah Natal.
"Bush adalah orang hebat, orang yang baik kepada orang sekitarnya," kata seorang agen tentang mantan presiden ketika dia masih hidup."Baik dia dan Nyonya Bush sangat bijaksana, dan mereka berpikir di luar dunia kecil mereka sendiri. Mereka memikirkan orang lain."
"Bush memahami bahwa politik adalah politik dan persahabatan adalah persahabatan," kata seorang agen.
Ketika Bush, yang diberi nama sandi Timberwolf, masih menjabat wakil presiden, agen William Albracht tengah berada di shift tengah malam di kediaman wakil presiden. Waktu itu Albracht adalah agen baru di Secret Service. Ditugaskan ke pos basement sekitar jam 3 pagi, Albracht mulai lapar.
"Kami tidak pernah mendapat izin untuk mengambil makanan dari dapur, tetapi kadang-kadang Anda merasa sangat lapar di tengah malam," kata Albracht.
"Saya berjalan ke dapur yang terletak di ruang bawah tanah dan membuka kulkas. Saya berharap ada beberapa camilan sisa dari resepsi hari itu. Tiba-tiba, ada suara dari belakang pundak saya."
"Hei, ada makanan enak di sana untuk dimakan?" kata pria tersebut.
"Tidak, sepertinya mereka menghabiskannya," kata Albracht.
"Saya berbalik dan melihat George H. W. Bush dari bahu kanan saya," kata Albracht.
"Hei, saya benar-benar berharap ada sesuatu untuk dimakan," kata Bush.
"Baik, Pak, setiap hari pelayan membuat kue, tetapi setiap malam mereka menyembunyikannya dari kami," balas Albracht.
"Mari kita cari mereka," ajak Bush dengan kedipan mata.
Baca: Surat Menyentuh George H. W. Bush Kepada Bill Clinton
Keduanya menuju dapur dan Bush mengambil setumpuk kue cokelat dan segelas susu dan kembali ke tempat tidur, dan Albracht mengambil setumpuk kue dan segelas susu lalu kembali ke pos ruang bawah tanah.
<!--more-->
Para agen mencatat perbedaan antara George H. W. Bush dan Al Gore, penerus Bush sebagai wakil presiden.
Seperti Hillary Clinton, Al Gore mengucilkan peran agen dan mengatakan tidak ingin diganggu atau melihat mereka. Jadi Secret Service mesti bersembunyi di balik semak agar tak terlihat saat pergantian shift.
Hillary Clinton, yang terus dilindungi oleh Secret Service sebagai pasangan dari mantan presiden, sangat buruk kepada agennya. Bahkan para agen Secret Service yang ditugaskan mendampingi Hillary Clinton menganggap tugas itu sebagai hukuman. Sebaliknya, Presiden Trump sama seperti Bush. Ia memperlakukan agennya dengan rasa hormat dan penuh pertimbangan.
Baca: Fakta-fakta Unik Presiden AS ke-41 Mendiang George H. W. Bush
Pada suatu hari, Bush dan istrinya tinggal di rumah Kennebunkport mereka di musim dingin, dan presiden dan istrinya pergi berjalan-jalan di udara yang dingin membeku.Namun salah satu agen tidak membawa topi hangat.
"Di mana topi Anda?" tanya Barbara Bush.
"Oh, Nyonya Bush, saya tidak membawanya. Saya tidak tahu di sini sangat dingin," katanya.
"George, kita perlu membawa topi agen ini," kata Barbara Bush.
"Oke, Bar," jawab Bush.
Barbara berjalan kembali ke rumah, mengambil topi berbulu Presiden Bush, dan memberikannya kepada agen itu.
"Tidak Nyonya Bush, tidak apa-apa," kata agen itu.
"Hei, jangan berdebat dengan Nyonya Bush," kata Bush. Agen Secret Service tersebut kemudian mengenakan topi George H. W. Bush saat mengawalnya berjalan di cuaca dingin pada hari itu.