4 Pemimpin G20 Bahas Pembunuhan Jamal Khashoggi dengan MBS

Senin, 3 Desember 2018 15:10 WIB

Mohammed bin Salman dan Emmanuel Macron bertemu di sela-sela KTT G20 di Argentina. [Kementerian Luar Negeri Saudi melalui Twitter/Aljazeera]

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 sejumlah kepala pemerintahan melontarkan isu pembunuhan Jamal Khashoggi kepada putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau disapa MBS, yang menghadiri konferensi yang berlangsung dari 30 November hingga 2 Desember 2018.

Berikut nama pemimpin negara yang mengangkat kasus pembunuhan jamal Khashoggi saat bertemu Mohommbed bin Salman di KTT G20.

Baca: Erdogan: Otak Pembunuh Jamal Khashoggi di Level Tertinggi Saudi

1. Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Untuk pertama kali Macron bertatap mata dengan Mohammed bin Salman. Dalam video rekaman pertemuan kedua pemimpin ini terdengar percakapan sebagai berikut:

MBS: "Jangan khawatir."
Macron: "Saya khawatir."

Advertising
Advertising

Macron: "Anda tidak pernah mendengarkan saya."
MBS: "Saya akan mendengarkan, tentu saja."
Macron: "Saya adalah orang yang menepati ucapan saya."

Kantor Kepresidenan Macron membenarkan adanya pertemuan dengan MBS karena negara-negara Eropa ingin mengirim pesan tentang perlunya kejujuran dalam penyelidikan dan untuk menegaskan pesan itu selama KTT G20.

"Kami tidak akan bermain petak umpet selama 48 jam, itu tidak masuk akal," kata pejabat itu.

"Jika kami di sini dan dia ada di meja, mari kita jujur dan tidak perlu basa-basi. Hal-hal yang perlu dikatakan akan dikatakan."

Baca: Erdogan Tuntut Arab Saudi Jawab 5 Pertanyaan Soal Jamal Khassoggi

2. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Ia mengadakan pertemuan sela di forum KTT G20 dengan MBS. Menurut Trudeu, ia berbicara blak-blakan kepada MBS tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan krisis kemanusiaan di Yaman, penangkapan blogger Raif Badawi dan situasi tegang dalam hubungan diplomatik antara Ottowa dan Riyadh.

Khusus isu pembunuhan Khashoggi, Trudeua berujar:

"Saya berbicara langsung kepada putra mahkota untuk menggaribawahi kepedulain kami dan kebutuhan kami mendapatkan jawaban yang lebih baik tentang pembunuhan Khashoggi."

3. Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
MBS mengadakan pertemuan pribadi dengan May di sela KTT G20. Menurut May, dalam pertemuan pribadi itu ia meminta Arab Saudi melakukan investigasi penuh yang kredibel dan transparan.

Sebelum berangkat ke Argentina mengikuti KTT G20, Theresa May, mengatakan"

Baca: Turki: Cairan Kimia Penghancur Jasad Khashoggi Ditemukan di Sumur

“Saya akan berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi. Pesan yang ingin saya sampaikan jelas yaitu kami menginginkan adanya investigasi penuh dan transparan mengenai apa yang terjadi dan membuat orang-orang yang terlibat untuk bertanggung jawab,” kata May sesaat sebelum berangkat ke Buenos Aires seperti dilansir CNN mengutip Reuters pada Jumat, 30 November 2018.

4. Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan
Dalam pertemuan puncak negara-negara anggota G20 atau KTT G20 pada Sabtu lalu mengatakan, pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi telah menjadi ujian bagi seluruh dunia.

Erdogan kemudian meminta Arab Saudi menyebut semua nama dan identitas orang yang memberikan perintah untuk membunuh Khashoggi. Dia pun mengungkapkan ketidakpuasannya pada proses hukum penuntut Arab Saudi.

"Pertanyaan kami konsisten: di mana jasad Khashoggi? Anda dan tim anda 20 orang tahu soal itu. Jangan menghindari isu ini. Menteri Luar Negeri anda berbicara tentang kolaborator lokal. Siapa itu kolaboratol lokal yang diklaim Arab Saudi ada kolaborator," kata Erdogan.

Erdogan dilaporkan menyampaikan teguran kepada putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atas pernyataan yang tidak disangka keluar dari mulutnya tentang pembunuhan Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

7 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

21 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

13 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

15 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

15 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

16 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

19 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

27 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

29 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya