Pria Tuna Netra Gugat Playboy karena Tidak Bisa Akses Situsnya

Sabtu, 1 Desember 2018 16:00 WIB

Pendiri majalah Playboy, Hugh Hefner berpose dengan teman perempuannya Sheila Levell, Izabella St. James, Zoe Gregory, Holly Madison, Bridget Marquardt dan Cristal Camden dalam acara gala premiere Cirque du Soleil's di New York-New York Hotel and Casino, Las Vegas, 20 September 2003. REUTERS/Ethan Miller/Files

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria tuna netra mengajukan gugatan terhadap majalah yang didirikan mendiang Hugh Hefner, Playboy, atas tuduhan diskriminasi karena media online-nya tidak bisa menggunakan perangkat lunak khusus untuk tuna netra.

Dilansir dari Russia Today, 1 Desember 2018, penguggat bernama Donald Nixon dari Queens, New York, mengklaim Playboy.com melanggar UU Disabilitas Amerika (ADA) karena tidak membuat situs yang dapat diakses oleh tuna netra.

Baca: Model Playboy Asal Malaysia Akhirnya Berhijab

Nixon telah mengajukan gugatan perdata terhadap perusahaan, meminta kerugian yang tidak ditentukan dan mengubah perangkat lunak ramah tuna netra.

Pendiri majalah Playboy Hugh Hefner (tengah), dikelilingi wanita saat merayakan ulang tahunnya ke-75 di Cannes, Prancis, 12 Mei 2001. Hefner memperkenalkan majalah Playboy tahun 1953, dan sejak itu Playboy menjadi salah satu merk yang paling terkenal di dunia. REUTERS/File Photo

Advertising
Advertising

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Rabu, Nixon mengeluh bahwa tuna netra dan orang dengan gangguan penglihatan lain tidak dapat sepenuhnya menggunakan atau menikmati fasilitas, produk dan layanan karena gambar tidak memiliki teks pengindera.

Baca: Gadis Cantik Berjilbab Tampil di Majalah Playboy, Rupanya...

Perangkat lunak pembaca layar memungkinkan tuna netra untuk mengakses teks dengan sensor suara synthesizer atau layar braille.

Gugatan juga menuduh Playboyshop.com melanggar hukum, dan mengatakan dikarenakan masalah perangkat lunak, maka ia tidak dapat membeli produk dari situs tersebut.

Pendiri Playboy Hugh Hefner berpose di Playboy Mansion di daerah Holmby Hills di Los Angeles. Hefner adalah salah satu tokoh penting di dunia hiburan yang meninggal pada 2017. AP

Playboy belum mengomentari gugatan Nixon. Jika diputus bersalah, Playboy terancam denda US$ 100.000 atau Rp 1,4 miliar. Nixon dilaporkan telah mengajukan 47 tuntutan lainnya terhadap perusahaan untuk pelanggaran ADA serupa.

Baca: Setelah Enam Dekade, Penerbitan Majalah Playboy akan Dihentikan

Sementara itu, Playboy mulai melelang barang-barang milik pendirinya Hugh Hefner, yang meninggal tua pada September 2017 di usia 91 tahun. Barang yang dilelang pada Jumat, termasuk piyama sutranya yang diperkirakan dijual hingga US$ 2.000 (Rp 28 juta), jaket merah ikoniknya yang bernilai hingga US$ 5.000 (Rp 71 juta), dan topi kapten putih. Hasil dari lelang barang pendiri majalah Playboy Hugh Hefner, akan diberikan ke yayasan amal, yang mengadvokasi kebebasan dan hak sipil.

Berita terkait

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

5 hari lalu

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak

Baca Selengkapnya

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

8 hari lalu

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

Empat hakim MK menolak perubahan aturan batas usai capres-cawapres. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang Gugat Pertamina: Pak Jokowi Tolong Bantu Rakyat

24 hari lalu

Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang Gugat Pertamina: Pak Jokowi Tolong Bantu Rakyat

Korban ledakan Depo Pertamina Plumpang dan keluarganya hingga saat ini masih menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

25 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

34 hari lalu

Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

Gibran mempersilakan bagi yang ingin memproses masalah Pemilu sesuai jalurnya.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran Kritik Gugatan Anies dan Ganjar ke MK: Itu Permohonan Cengeng

34 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran Kritik Gugatan Anies dan Ganjar ke MK: Itu Permohonan Cengeng

Tim Pembela Prabowo-Gibran menilai gugatan dari kedua rivalnya tidak istimewa.

Baca Selengkapnya

Amankan Gugatan Sengketa Pemilu di Gedung Mahkamah Konstitusi, Polisi Terjunkan 325 Personel

39 hari lalu

Amankan Gugatan Sengketa Pemilu di Gedung Mahkamah Konstitusi, Polisi Terjunkan 325 Personel

Kepolisian juga memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK, namun bersifat situasional untuk antisipasi gugatan sengketa pemilu.

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

39 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Ganjar Tegaskan Gugat Hasil Pemilu ke MK, Tinggal Menunggu Timing yang Tepat

39 hari lalu

Ganjar Tegaskan Gugat Hasil Pemilu ke MK, Tinggal Menunggu Timing yang Tepat

Ganjar berujar menyiapkan banyak hal dengan baik, salah satunya tim hukum.

Baca Selengkapnya

Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

48 hari lalu

Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

John Barnett, mantan pegawai Boeing yang menjadi buka suara soal dugaan adanya masalah pada sistem keselamatan di Beoing, ditemukan tewas

Baca Selengkapnya