Pesawat Rusak Hingga Salah Sambut, Ini Momen Canggung di KTT G20

Sabtu, 1 Desember 2018 10:30 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua dari kiri), berfoto dengan para pemimpin G20 dalam KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Jumat, 30 November 2018. JK didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - KTT G20 ke-13 yang dilangsungkan di Argentina dihadiri oleh para pemimpin negara-negara besar dunia. Namun kepala negara bukan berarti terbebas dari momen canggung atau kesalahan.

Para pemimpin dunia membawa tujuan masing-masing selama KTT G20, mulai dari kesepakatan perdagangan, untuk keamanan dan politik.

Baca: Begini Gaya Vladimir Putin Sapa Mohammed bin Salman di KTT G20

Kebuntuan laut baru-baru ini antara Ukraina dan Rusia di Selat Kerch telah dinamai oleh Presiden AS Donald Trump sebagai alasan dia membatalkan pertemuan resmi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan pasti akan menjadi salah satu pokok pertemuan.

Kehadiran Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman adalah masalah pelik lainnya, setelah namanya tercoreng skandal pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Advertising
Advertising

Tetapi di luar hal serius selama KTT G20, pemimpin dunia tersebut harus mengatasi kecanggungan atau kesalahan teknis, dan berikut sejumlah momen canggung selama KTT G20, yang dilansir dari Russia Today, 1 Desember 2018.

Pesawat Angela Merkel Rusak

Angela Merkel.[Global Look Press / Michael Kappeler via RT.com]

Ketika rekan Prancisnya, Macron, bisa sampai ke Argentina tepat waktu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengalami kesialan. Pesawat Angela Merkel harus mendarat satu jam dari penerbangan 15 jam ke Buenos Aires karena kerusakan teknis.

Masalah elektronik menyebabkan pesawat rombongan Jerman mendarat, dan memaksa delegasinya untuk menunggu pesawat pengganti tiba dari Berlin.


Emmanuel Macron Disambut si "Rompi Kuning"

Emmanuel Macron dan istrinya disambut "rompi kuning".[Screenshot Youtube / G20 ORG via RT.com]

Presiden Prancis Emmanuel Macron menduga ada yang tidak beres begitu dia turun dari pesawat di Buenos Aires.

Tidak adanya delegasi resmi Argentina yang menyambut, karena rupanya Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti diberi waktu yang salah soal kedatangan Macron, Presiden Prancis dan ibu negara harus berjalan di karpet merah sendirian.

Namun Macron disambut oleh seorang pegawai teknis bandara yang langsung menjabat tangannya. Orang ini tidak mengenakan jas, tapi rompi kuning cerah, seperti yang dikenakan para demonstran di Paris pekan lalu, yang dikenal sebagai massa "rompi kuning".

Salah Sambut Presiden Cina

<!--more-->

Upacara penyambutan yang disiapkan untuk Presiden Cina Xi Jinping hampir saja gagal.

Setelah pintu pesawat terbuka, seorang pejabat Cina yang turun pertama kali dari pesawat bukan Presiden Xi Jinping.

Pasukan kehormatan Argentina menyambut delegasi Cina untuk KTT G20.[ Ruptly via Russia Today]

Namun pemimpin Pasukan kehormatan mulai bermain musik. Pasukan penyambut pun berhenti beberapa detik kemudian.

Beruntung Xi Jinping segera muncul tidak lama kemudian dan agaknya membuat pasukan penyambut canggung.

Alat Penerjemah Trump Rusak

Donald Trump dan Mauricio Macri bertemu di Buenos Aires.[Reuters / Kevin Lamarque]

Presiden AS Donald Trump mengadakan pertemuan protokol dengan Presiden Argentina, Mauricio Macri, namun sayang tidak sepenuhnya lancar.

Headset terjemahan Trump ternyata rusak dan ia pun menjatuhkan headset penerjemahnya ke lantai.

"Saya pikir saya bisa memahami Anda lebih baik dalam bahasa Anda daripada dengan alat penerjemah ini," katanya sebelum menjatuhkan headset di lantai, yang kemudian diambil oleh anggota staf.


Wall Street Journal Tulis Vladimir Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers bersama di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, pada Senin, 16 Juli 2018. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Trump dan Putin mungkin tidak bertemu secara resmi di KTT G20, tetapi nama mereka masuk pemberitaan halaman Wall Street Journal.

Wall Street Journal membuat Rusiafobia menjadi kenyataan dengan menggabungkan nama Donald Trump dan Vladimir Putin dengan menyebut Vladimir Trump.

Baca: Agenda JK di KTT G20, Bertemu Erdogan dan Mohammed bin Salman

Surat kabar itu mengeluarkan koreksi awal di bagian bawah artikel online tentang pembatalan pertemuan Donald Trump yang direncanakan dengan Vladimir Putin pada KTT G20 di Argentina pada artikel tertanggal 29 November.

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

30 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Misi Angel Alfredo Vera Pelatih Baru Rans Nusantara FC Hindari Zona Degradasi, Ini Profilnya

43 hari lalu

Misi Angel Alfredo Vera Pelatih Baru Rans Nusantara FC Hindari Zona Degradasi, Ini Profilnya

Angel Alfredo Vera jadi pelatih baru RANS Nusantara FC, tugas utamanya untuk terhindar dari zona degradasi di sisa Liga I 2023-2024. Begini profilnya.

Baca Selengkapnya

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

45 hari lalu

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

Prabowo sebagai menteri pertahanan Indonesia pernah mengajukan usulan damai untuk Rusia Ukraina, tetapi pihak Ukraina menolaknya.

Baca Selengkapnya

Sebut Nama Lionel Messi, Nenek Ini Batal Diculik Hamas pada 7 Oktober

47 hari lalu

Sebut Nama Lionel Messi, Nenek Ini Batal Diculik Hamas pada 7 Oktober

Esther Cunio, 90 tahun, batal diculik Hamas pada serangan 7 Oktober setelah mengaku satu kampung dengan pesepak bola Argentina Lionel Messi

Baca Selengkapnya

Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

47 hari lalu

Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

Isabel Martnez de Peron atau Isabel Peron merupakan mantan presiden Argentina yang menjabat masa 1974-1976. Hari ini 55 tahun silam ia mulai dipenjara

Baca Selengkapnya

Profil Legenda Timnas Argentina Hernan Crespo, Pelatih Al Ain FC yang Singkirkan Al Nassr dan Cristiano Ronaldo

54 hari lalu

Profil Legenda Timnas Argentina Hernan Crespo, Pelatih Al Ain FC yang Singkirkan Al Nassr dan Cristiano Ronaldo

Al Ain berhasil menyingkirkan klub Al Nassr yang diperkuat Cristiano Ronaldo. Berikut profil pelatih Al Ain, Hernan Crespo legenda timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Federico Redondo, Gelandang Baru Inter Miami

25 Februari 2024

Mengenal Federico Redondo, Gelandang Baru Inter Miami

Federico Redondo telah menandatangani kontrak untuk memperkuat Inter Miami, klub yang dihuni Lionel Messi

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya