Vending Machine untuk Donasi, Bisa Menyumbang Kambing

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 1 Desember 2018 08:01 WIB

Vending Machine Donasi. Mormon Life Hacker

TEMPO.CO, New York – Sebuah inisiatif baru dilakukan oleh organisasi internasional seperti UNICEF dan Gereja Mormon di New York untuk menggalang donasi bagi warga yang membutuhkan.

Baca:

Mereka membuat kotak donasi berbentuk vending machine, yang berisi kotak dengan angka sumbangan US$2 (sekitar Rp30 ribu) hingga US$200 (sekitar Rp3 juta).

“Warga yang ingin berdonasi bisa memilih menu dari harga paling murah seperti mata pancing hingga seekor sapi seharga US$150,” begitu dilansir Channel News Asia pada 30 November 2018.

Advertising
Advertising

Ide ini dianggap inovatif karena biasanya vending machine hanya berisi berbagai jenis snack hingga minuman atau rokok, yang bisa dibeli pembeli dengan memasukkan uang logam atau kertas.

Baca:

Kali ini, saat seorang ingin memberi donasi, dia bisa membayar menggunakan kartu kredit setelah memilih kotak berisi jenis sumbangan yang ingin diberinya.

Kotak itu lalu akan jatuh ke bagian bawah dari vending machine saat pemberi donasi usai membayarkan donasinya menggunakan kartu kredit. Jatuhnya kotak merupakan simbol bahwa donasi sudah dilakukan.

Ide terobosan ini membuat sebagian warga merasa tertarik untuk berdonasi. “Konsepnya luar biasa,” kata Julie Brannan, yang bekerja sebagai agen properti di Manhattan. Dia berhenti saat melewati mesin ini untuk menyumbang.

Baca:

Brannan mengaku menyumbang untuk dana pemberdayaan anak perempuan. “Saya pikir ini ide yang bagus untuk donasi,” kata dia, yang mengaku kerap berdonasi hingga ribuan dolar per tahun setiap tahun terutama saat liburan.

Dia mengaku berencana untuk berhenti lagi dan berdonasi untuk jenis hadiah lainnya. “Sejujurnya, Anda bisa menyumbang untuk setiap item hadiah yang ada dan merasa senang,” kata dia.

Baca:

Steven Sookhoo dari Delaware mengaku ide vending machine untuk donasi ini menyebar di sosial media. “Saya pikir idenya sangat hebat,” kata dia. Steven mengaku telah menyumbang seekor kambing dari awalnya hendak memberi ayam. “Saya harap ini bakal menolong seseorang yang sedang kesulitan di negara ini. Semoga keadaan membaik,” kata dia.

Menurut Ryan John Koch, juru bicara dari Gereja Mormon, vending machine ini memicu orang untuk melakukan donasi. “Setiap orang bisa berdonasi,” kata dia karena besaran donasi dimulai dari US$2 saja.

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

13 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya

Mencegah Penyelewengan Dana Donasi Daring

26 hari lalu

Mencegah Penyelewengan Dana Donasi Daring

Kasus penyelewengan dana donasi daring Singgih Sahara terjadi karena kesenjangan antara aturan dan praktik.

Baca Selengkapnya

BAZNAS RI Setop Terima Donasi dari McDonalds Indonesia Usai Diprotes Masyarakat

28 hari lalu

BAZNAS RI Setop Terima Donasi dari McDonalds Indonesia Usai Diprotes Masyarakat

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyatakan tidak akan menerima lagi donasi dari McDonalds Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin' Sukha Donasi

32 hari lalu

Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin' Sukha Donasi

Bank Mandiri Bekerjasama dengan Mandiri Amal Insani (MAI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), meluncurkan Sukha Donasi yang hadir di Livin' by Mandiri melalui fitur Sukha pada 23 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

32 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

37 hari lalu

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Livy Renata Tanggapi Tudingan Ngemis Online, Dana di Trakteer Tidak Cukup Beli Mercy

41 hari lalu

Livy Renata Tanggapi Tudingan Ngemis Online, Dana di Trakteer Tidak Cukup Beli Mercy

Meski merasa perlu mengklarikasi tudingan sudah mengemis online, Livy Renata mempersilakan netizen menduga-menduga.

Baca Selengkapnya

Belikan Mercy untuk Ibunya Diduga dari Sumbangan Netizen, Livy Renata: Berkat Kalian

42 hari lalu

Belikan Mercy untuk Ibunya Diduga dari Sumbangan Netizen, Livy Renata: Berkat Kalian

Livy Renata diduga membelikan ibunya mobil Mercy dari pembukaan donasi di Trakteer dan diakuinya di Twitter.

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

47 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya