Kisah Pedagang Asongan di Kamboja Bisa 11 Bahasa Asing

Rabu, 28 November 2018 13:00 WIB

pedagang asongan cilik, Thuch Salik yang dapat bicara multilingual sambil menjual souvenir dekat angkot wat. Sumber : The Star/Asia News Network

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pedagang asongan yang biasa berjualan di sekitar Candi Angkor Wat, Kamboja, berubah hidupnya setelah seorang turis mengunggah video tentangnya.

Pedagang asongan itu diketahui bernama Thuch Salik, 14 tahun, yang berjualan souvenir di sekitar Candi kuno Angkot Wat. Salik membuat kagum turis asal Penang, Malaysia, Venus Goon, karena kemampuannya berbicara banyak bahasa asing.

Goon menceritakan, bertemu Salik di Ta Prohm sebuah situs di kompleks Angkor Wat yang terkenal pernah digunakan sebagai lokasi film Lara Croft: Tomb Raider.

Salik bisa berbicara bahasa Kanton, Mandarin, Thai, Jepang, Inggris, Korea, Perancis, Spanyol, Jerman, Tagalog dan Bahasa Melayu. Dia mengaku, belajar bahasa asing dari turis-turis yang ia temui.

Baca: Turis Penunggang Yacht Akan Melihat Orangutan di Kalimantan

Advertising
Advertising

Goon lantas mengunggah videonya bersama Salik berdurasi tiga menit ke Facebook. Secara mengejutkan, video itu dilihat jutaan kali, dibagikan secara luas dan dengan cepat menjadi viral karena menginsipirasi banyak orang.

"Banyak orang suka mengeluh tentang sulitnya hidup mereka, tapi remaja ini punya banyak energi positif. Hal positif dan keceriaannya dalam menghadapi kesulitan telah membuat hati saya meleleh," kata Goon, Selasa, 27 November 2018.

Baca: Di Ubud Food and Festival, Turis Sarapan Sambil Belajar Bahasa

Goon mengatakan terkejut ketika video yang diunggahnya menarik perhatian dunia.

"Saya kewalahan dengan semua tanggapan yang masuk. Beberapa teman saya mengatakan video itu membuat mereka duduk dan memperhatikan karena masih banyak anak-anak yang hidup dalam kemiskinan di luar sana. Kita harus bersyukur dan berterima kasih atas apa yang kita miliki," katanya.

Dalam rekaman video tersebut, Salik dengan fasih menyanyikan lagu Tiongkok berjudul 'wo men bu yi yang' yang artinya 'Kami Berbeda'.

Tiga pekan setelah Goon bertemu dan mengunggah videonya bersama Salik, kehidupan Salik dan keluarganya berubah. Mereka telah diundang untuk menjadi tamu pada program televisi lokal di ibukota Phnom Penh dan mendapat bayaran.

Tidak hanya itu, sejumlah orang kaya dan badan amal di Kamboja telah menjanjikan uang bantuan ribuan dolar untuk Salik. Uang bantuan itu diharapkan bisa membantu Salik menyelesaikan sekolahnya sampai tingkat universitas.


ASIAONE.COM I MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

2 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

17 jam lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

3 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

4 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

9 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya