Tidak Bisa Jalan, Robert Mugabe Dirawat di Singapura

Minggu, 25 November 2018 13:00 WIB

Presiden Zimbabwe President Robert Mugabe, tertidur saat acara makan malam Afrika-Prancis di Bamako, 17 Januari 2017. AFP PHOTO / SEBASTIEN RIEUSSEC

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemimpin Zimbabwe Robert Mugabe dirawat di Singapura selama dua bulan terakhir dan tidak lagi bisa berjalan.

Mugabe, 94 tahun, yang memerintah Zimbabwe selama hampir empat puluh tahun sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1980, dipaksa mengundurkan diri pada November 2017 setelah kudeta militer.

Baca: Zimbabwe Mengejar Duit yang Diselundupkan Mugabe ke Luar Negeri

Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa mengatakan kepada pendukung partai ZANU-PF yang berkuasa di Murombedzi, desa asal Mugabe yang berjarak sekitar 100 kilometer barat ibu kota Harare, bahwa Mugabe direncanakan kembali pada 15 Oktober tetapi terpaksa ditunda karena kesehatannya semakin memburuk. Namun Emmerson tidak mengatakan pengobatan apa yang Mugabe diterima Mugabe.

Robert Mugabe akhirnya mengundurkan diri setelah 37 tahun berkuasa di Zimbabwe, pada 21 November 2017. Pengumuman pengunduran diri Mugabe dikeluarkan saat sidang parlemen, menyusul kudeta pemerintah Zimbabwe yang dilakukan oleh militer sejak awal November 2017. Mantan wakil presiden Emmerson Mnangagwa akhirnya menggantikan posisi orang nomor satu di negara tersebut. AFP

Advertising
Advertising

"Kami baru saja menerima pesan bahwa dia lebih baik sekarang dan akan kembali pada 30 November. Dia tidak bisa lagi berjalan tetapi kami akan terus merawatnya," kata Mnangagwa.

Baca: Orang Dekat Mugabe Mulai Diadili Soal Kasus Korupsi

Selama tahun terakhirnya berkuasa, Mugabe melakukan beberapa perjalanan medis ke Singapura.

Pejabat sering mengatakan dia dirawat karena katarak, menyangkal laporan media lokal yang menyebut Mugabe menderita kanker prostat.

Sebuah kendaraan militer terlihat di sebuah jalan di Harare, Zimbabwe, 16 November 2017. Militer Zimbabwe membantah melakukan kudeta militer, tetapi aksi mereka telah menguasai seluruh gedung pemerintah termasuk lembaga penyiaran nasional. (AP Photo)

Mnangagwa, yang memenangkan pemilihan presiden pada 30 Juni lalu, membenarkan kudeta militer dan menegaskan mantan mentornya Mugabe dikelilingi oleh penjahat seperti klaim pemimpin militer.

Baca: Kemiripan Kudeta Mugabe di Zimbabwe dengan Peristiwa 1965

Saat kudeta, tentara mengerahkan tank-tanknya ke Harare dan para pemimpin militer mengatakan mereka menargetkan "penjahat di sekitar presiden". Namun Robert Mugabe mengatakan bahwa tindakan tentara telah memaksanya untuk mengundurkan diri sebagai presiden Zimbabwe.

Berita terkait

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

16 jam lalu

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

2 hari lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

3 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

4 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

4 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya