Kisah Perempuan Batalkan Pernikahan di Hari H
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 23 November 2018 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang calon mempelai perempuan di Australia memiliki cara sendiri untuk membatalkan pernikahannya. Calon mempelai yang tak dipublikasi identitasnya, mengetahui calon suaminya telah berselingkuh persis sehari sebelum hari H.
Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 23 November 2018, calon mempelai perempuan diketahui dengan nama panggilan Casey dan tunangannya, Alex. Casey menceritakan seorang perempuan tak dikenal mengirimnya pesan singkat di malam sebelum pernikahan dilakukan. Ketika itu, dia sedang bersama teman-teman perempuannya di sebuah kamar hotel untuk merayakan malam lanjang.
Baca: 5 Mitos Keliru Seputar Pernikahan
Nomor tak dikenal mengirimnya pesan singkat dengan tulisan 'Kalau saya tidak mau menikahinya, kamu mau?'. Pesan itu disertai sebuah screenshots pesan antara perempuan tak dikenal itu dengan kekasih Casey.
Casey dan Alex sudah berpacaran selama enam tahun. Dia sempat menduga foto serta pesan singkat itu palsu.
Perempuan itu lalu mengirimi Casey swafoto dia bersama kekasihnya. Screenshots pesan yang dikirim perempuan selingkuhan Alex terjadi beberapa bulan sebelum pernikahan dilakukan. Banyak dari percakapan itu berisi pembicaraan seksual.
Baca: Bantah Palsukan Dokumen, Kriss Hatta: Pernikahan Gue Sah
Kenyataan yang terungkap menjelang hari pernikahan ini membuat Casey merasa dalam bahaya. Teman-teman Casey sangat ingin memukul Alex. Mereka pun mendorong Casey untuk mengkonfrontasi dengan Alex, lalu membatalkan pernikahan. Namun saran itu semua ditolaknya karena dia masih mencintai tunangannya.
Pada hari H pernikahan, Casey berjalan menuju altar pernikahan dengan Alex berdiri dekat di altar. Casey mengatakan, Alex sudah bisa menduga kekasihnya itu sedang tidak bahagia padahal itu adalah hari pernikahan mereka.
Tiba di meja tempat mengucap janji suci, Casey berbalik menghadap para undangan dan mengatakan tidak akan ada pernikahan hari ini. Sebab Alex ternyata bukan orang yang dia kira sebelumnya.
Dia meletakkan buket bunga pernikahan yang dipegangnya, lalu mengambil ponselnya sambil mengungkap perselingkuhan yang dilakukan Alex. Atas tindakan Casey itu, Alex pucat, menangis dan terlihat gugup. Dia lalu pergi meninggalkan gereja.
Casey mengatakan kepada tamu undangan bahwa resepsi pernikahannya digantikan dengan pesta kejujuran. Dia merasa telah menyelamatkan hidupnya dari pengkhianatan dan perselingkuhan.