Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 21 November 2018 08:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bertekad untuk tetap menjadi mitra kokoh dari pemerintah Arab Saudi terkait kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

Trump mengatakan lembaga intelijen AS masih mempelajari bukti-bukti dan siapa yang merencanakan pembunuhan Khashoggi, yang terjadi di dalam kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

“Bisa jadi Putra Mahkota tahu mengenai peristiwa tragis ini – mungkin dia tahu dan mungkin dia tidak tahu,” kata Trump dalam pernyataan tertulis yang disampaikan Gedung Putih seperti dilansir Reuters pada 21 November 2018.

Advertising
Advertising

Trump memulai pernyataan tertulisnya, seperti dilansir CNN, dengan kalimat singkat “Amerika yang Pertama”. Ini dilanjutkan dengan pernyataan “Dunia merupakan tempat yang berbahaya”.

Baca:

Dalam penjelasannya, Trump mengatakan baik Raja Salman dari Arab Saudi maupun Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman, sama-sama berkukuh membantah tahu mengenai rencana pembunuhan itu.

“Kita mungkin tidak akan pernah tahu semua fakta terkait pembunuhan Jamal Khashoggi,” kata Trump sambil menekankan hubungan AS dan Arab Saudi berlangsung sangat bagus selama ini.

Pernyataan Trump ini, seperti dilansir Reuters, kontradiksi dengan kesimpulan dari lembaga intelijen CIA, yang meyakini perintah pembunuhan Jamal Khashoggi datang langsung dari MBS, yang merupakan sebutan putra mahkota.

Dia mengatakan Saudi merupakan sekutu sangat pentng melawan Iran. “AS berniat untuk tetap menjadi mitra dari Arab Saudi untuk memastikan kepentingan negara kita, Israel, dan semua mitra di wilayah itu,” kata Trump.

Baca:

Di awal pernyataannya, Trump menyebut Iran sebagai negara yang melakukan perang melawan Arab Saudi di Yaman, mencoba menggoyang stabilitas Irak yang sedang membangun demokrasi, mendukung kelompok teror Hizbullah di Lebanon, dan mendukung diktator Presiden Bashar al Assad di Suriah.

Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye

Trump juga menyebut Iran telah membunuh banyak orang Amerika dan warga negara lain di Timur Tengah. Dia menyebut Iran membuat pernyataan “Kematian bagi Amerika” dan “Kematian bagi Israel” dan ini menunjukkan Iran memimpin teror di dunia.

“Arab Saudi mau meninggalkan Yaman dengan senang hati jika Iran mau meninggalkan negara itu,” kata Trump.

Menurut Trump, kunjungannya ke Arab Saudi pada 2017 telah menghasilkan kesepakatan bisnis dan investasi senilai US$450 miliar atau sekitar Rp6.600 triliun di AS. Dari jumlah itu, US$110 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun akan digunakan untuk membeli peralatan militer canggih dari Boeing, Lockheed Marteen, Raytheon, dan perusahaan senjata AS lainnya.

Baca:

“Ini jumlah uang yang mencapai rekor. Ini akan menciptakan ratusan ribu pekerjaan, mengembangkan ekonomi secara besar-besaran, dan menambah banyak kekayaan bagi AS,” kata Trump.

Jika transaksi ekonomi ini dibatalkan, menurut Trump, Rusia dan Cina bakal mendapat keuntungan besar dan mengambil bisnis-bisnis itu. “Itu akan menjadi hadiah sangat bagus langsung dari AS bagi mereka,” kata dia.

Menurut Trump, pembunuhan Jamal Khashoggi merupakan hal yang mengerikan dan tidak didukung AS. Pemerintah AS, menurut dia, telah mengambil tindakan terhadap orang-orang yang berpartisipasi dalam pembunuhan itu. “Kita telah mengenakan sanksi kepada 17 orang Saudi yang diketahui terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi dan pembuangan tubuhnya,” kata Trump.

Berita terkait

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

2 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

2 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

3 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

3 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

4 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

5 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

5 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan kartu pintar "Nusuk" yang wajib dibawa oleh jamaah haji

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

7 hari lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

7 hari lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya