Soal Jamal Khashoggi, Jerman Setop Jual Senjata Canggih ke Saudi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 20 November 2018 09:33 WIB

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menyambut kedatangan Kanselir Jerman, Angela Merkel di Jeddah, Arab Saudi, 30 April 2017. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Berlin - Pemerintah Jerman telah menghentikan semua penjualan senjata canggih ke Arab Saudi terkait pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi. Penghentian ini termasuk semua kontrak senjata yang telah disepakati sebelumnya.

Baca:

Jerman juga mengeluarkan larangan perjalanan ke negara itu bagi 18 orang warga negara Arab Saudi, yang diduga terlibat kasus pembunuhan yang menggemparkan dunia itu.

“Masih lebih banyak pertanyaan dibandingkan jawaban dalam kasus Khashoggi,” kata Heiko Maas, menteri Luar Negeri Jerman, lewat akun Twitter @HeikoMaas dan @GermanyDiplo pada Senin, 19 November 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca:

Media DW melansir Maas mengatakan ini di sela-sela pertemuan Uni Eropa di Brussel, Belgia. Dia mengaku telah mendiskusikan keputusan ini sebelumnya dengan Inggris dan Prancis, yang merupakan dua negara besar Eropa lainnya.

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), saat memasuki pintu Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi membuat pernyataan lewat akun resmi di Twitter bahwa Jamal Khashoggi berkelahi melawan sejumlah orang di dalam Konjen. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

Keputusan Jerman untuk menghentikan penjualan senjata canggih ke Arab Saudi ini bakal menunda pengiriman 20 kapal patroli, yang sudah mulai dibuat di daerah Mecklenburg-Western Pomerania.

Meski Jerman dan Inggris menunda penjualan senjata kepada Arab Saudi, negara Eropa seperti Prancis dan Spanyol tetap menyatakan bakal mengirim senjata yang telah disepakati kontrak penjualan sebelum kasus pembunuhan Jamal Khashoggi terungkap ke publik.

Baca:

Prancis telah meneken kontrak penjualan senjata berteknologi canggih ke Arab Saudi senilai 11 miliar euro atau sekitar Rp183 triliun berbentuk tank, amunisi, artileri, dan kendaraan lapis baja.

Bekas Deputi Kepala Direktorat Intelijen Umum Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed Al Assiri. The Times

Media Russia Today menyatakan Jerman sebelumnya telah menyetujui penjualan senjata canggih senilai 416.4 juta euro atau sekitar Rp7 triliun ke Arab Saudi pada tahun ini. Ini membuat Saudi Arabia menempati urutan kedua importir terbesar senjata canggih dari Jerman setelah Aljazair.

Baca:

Pada Oktober, Kanselir Jerman, Angela Merkel, menghimbau semua negara Eropa untuk segera menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

18 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

10 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

11 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

11 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

17 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

17 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

18 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya