Menlu UEA Sebut Media Turki Rekayasa Berita Jamal Khashoggi

Senin, 19 November 2018 20:46 WIB

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash, menuduh beberapa media Turki merekayasa berita tentang negara-negara Teluk setelah muncul laporan dugaan keterlibatan UEA untuk menutupi pembunuhan Jamal Khashoggi.

"Sebagian dari pers Turki yang berpengaruh telah memalsukan berita tentang negara-negara Teluk Arab, termasuk UEA. Pengalaman ini menunjukkan kepada kita bahwa rumor dan informasi palsu tidak pernah menjadi hasil dari kesimpulan logis atau bertanggung jawab, dan mereka merusak sumbernya sendiri dan menyebabkan hilangnya kepercayaan," tulis Gargash di Twitter, seperti dilaporkan dari Sputniknews, 19 November 2018.

Baca: Ketua Tim Pembersih Jejak Jamal Khashoggi dari Palestina?

Pernyataan Gargash muncul setelah surat kabar Turki Yeni Safak melaporkan, yang mengutip sumber, bahwa sekelompok empat orang diduga dikirim ke Istanbul untuk menutupi pembunuhan Khashoggi dan telah dikirim oleh mantan pemimpin gerakan Fatah Palestina Mohammed Dahlan. Surat kabar itu menggambarkan Dahlan sebagai pelaksana pembunuh utama Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed.

Advertising
Advertising

Menurut laporan Yeni Safak, Dahlan, yang berasal dari Palestina, memainkan peran aktif membentuk "tim pembersih" yang terdiri dari empat orang yang bertugas menghapus semua jejak pembunuhan Jamal Khashoggi, menurut sumber informasi yang berbicara kepada Yeni Safak.

Baca: Mike Pence: Amerika Tidak Akan Bela Pembunuh Jamal Khashoggi

Tim yang sama yang dikirim oleh Dahlan ke Istanbul dikatakan berada di balik pembunuhan anggota senior Hamas Mahmood al-Mabhih pada 2010, menurut sumber keamanan Yeni afak.

Mohammed Dahlan.[Hurriyet]

Mohammed Dahlan, mantan kepala keamanan untuk Otorita Palestina yang juga dikenal sebagai "Pembunuh Bayaran Timur Tengah", adalah mediator utama antara pemerintah UEA dan tim pembunuh di Yaman, menurut laporan Yeni Safak.

Pada 15 November, Kantor Jaksa Agung Saudi mengatakan Jamal Khashoggi tewas setelah disuntik dengan obat, dan tubuhnya telah dipotong-potong dan dikeluarkan dari konsulat. Arab Saudi menyampaikan total 21 orang telah ditahan.

Baca: Trump Siap Publikasi Laporan Lengkap Pembunuhan Jamal Khashoggi

Khaleej Times melaporkan Uni Emirat Arab menyambut baik temuan Jaksa Agung Arab Saudi pada investigasi Jamal Khashoggi.

Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional UEA menghargai langkah-langkah yang diambil oleh Kerajaan Arab Saudi terhadap kasus ini serta langkah-langkah yang diambil untuk meminta pertanggungjawaban orang-orang yang terlibat pembunuhan Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

2 jam lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

1 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

6 hari lalu

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

8 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

12 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

13 hari lalu

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Baca Selengkapnya

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

13 hari lalu

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

14 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

15 hari lalu

Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

15 hari lalu

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.

Baca Selengkapnya