Piet Hitam di Festival Natal di Belanda Picu Protes Anti-Rasis

Senin, 19 November 2018 12:59 WIB

Festival menjelang Natal dengan memperingati kedatangan Santo Nicholas dan para pembantunya diberi nama Piet Hitam.

TEMPO.CO, Jakarta -Festival menyambut Natal di Belanda dengan memperingati kedatangan Santa Klaus bersama para asistennya yang diberi nama Piet Hitam berakhir dengan baku hantam antara kelompok anti-rasis melawan pendukung Piet Hitam. 40 orang pendukung Piet Hitam ditahan.

Perkelahian terjadi karena festival yang setiap tahun disambut meriah di Belanda mendapat kritikan dari kelompok anti-rasis. Piet Hitam dianggap sebagai simbol rasis orang kulit putih di Belanda.

Baca: 7 Keunikan Tradisi Perayaan Natal di Indonesia

Menurut kelompok penentang kehadiran Piet Hitam, pemeran Piet Hitam sebenarnya orang kulit putih yang mengecat wajahnya dengan cat hitam, mengenakan lipstik merah, dan rambut palsu keriting.

Baku pukul dan penangkapan sejumlah orang dalam festival menjelang Natal di Belanda terjadi hanya beberapa hari setelah pengadilan menolak permintaan kelompok anti-rasis melarang Piet Hitam tampil di acara televisi.

Adapun, menurut Reuters pada hari Minggu, 18 November 2018, mayoritas warga Belanda menganggap festival itu sebagai peristiwa lucu untuk mengenang masa kecil mereka bahwa setiap tanggal 17 November dimulai sebagai musim saling memberi kado Natal.

Baca: Perayaan Natal di Sejumlah Negara Mayoritas Muslim

Advertising
Advertising

Di Rotterdam, para pendukung Piet Hitam menyerang para aktivis anti-rasis yang menggantungkan spanduk di Jembatan Eramus bertuliskan Piet Hitam Merupakan Rasisme.

Aksi lempar telur dan botol bir dilakukan kelompok pendukung sepak bola di Eindhoven ke arah polisi dan aktivis anti Piet Hitam.

Di Nijmegen dan Zwolle, rencana demonstrasi kelompok anti Piet Hitam batal digelar setelah wali kota tidak dapat menjamin keselamatan para pengunjuk rasa.

Baca: Three Kings, Perayaan Natal Unik bagi Warga Meksiko

Di Tilburg pada hari Minggu, 18 November 2018, sekitar 40 orang pendukung Piet Hitam ditahan polisi karena mereka diduga merancang baku pukul.

Menteri Kehakiman Belanda, Ferdinand Grapperhaus mengatakan kelompok Piet yang melakukan aksi kekerasan akan dihukum. Ada laporan tentang provokasi, namun tidak ada aksi kekerasan yang dilakukan pengunjuk rasa anti-Piet.

"Setiap orang berhak untuk memberikan pendapat secara bebas. Namun ketertiban umum, melempar sesuatu, polisi akan selalu membatalkannya," kata Grapperhaus.

Setiap tahun St Nicholas mengendarai kapal laut berlayar dari Spanyol ke Belanda dengan membawa banyak Kado. Biasanya dia didampingi 350 pembantunya yang secara tradisional dicat warna hitam yang kemudian dinamai Piet Hitam.

Wajah Piet dibuat warna hitam karena konon saat membagikan kado secara diam-diam di rumah penduduk, Piet terjatuh ke dalam cerobong asap sehingga wajahnya jadi hitam. Belakangan penampilan Piet Hitam disebut sebagai rasis.

Berita terkait

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

7 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

7 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

10 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

11 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

22 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

23 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

24 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

29 hari lalu

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

35 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.

Baca Selengkapnya

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

38 hari lalu

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.

Baca Selengkapnya