Bantah Kesimpulan CIA soal Jamal Khashoggi, Trump Bela Arab Saudi

Minggu, 18 November 2018 09:30 WIB

Jasad wartawan Jamal Khashoggi, 59 tahun, diduga dimutilasi menjadi tiga bagian dan dimasukkan dalam sebuah koper sebelum di buang ke sumur. Sejumlah laporan menyebut, Khashoggi dibunuh dalam dua jam dan tubuhnya dibuang dalam sebuah kepanikan. Sumber: Image: X80001/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mematahkan kesimpulan yang dibuat badan intelijen Amerika Serikat atau CIA terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi. Trump beralasan, pemerintahannya belum mencapai pada kesimpulan akhir.

“Laporan yang baru-baru ini diumumkan mengindikasikan Amerika Serikat telah membuat sebuah kesimpulan akhir yang tidak akurat. Ada sejumlah hal yang belum ada jawabnya terkait pembunuhan Mr. Khashoggi,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 18 November 2018.

Baca: Pejabat CIA Klaim MBS Perintahkan Pembunuhan Jamal Khashoggi

Menurutnya, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat akan terus mencari fakta-fakta dan bekerja sama dengan negara lain untuk membawa mereka yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi ke pengadilan. Meski muncul kasus ini, Washington ingin tetap menjaga hubungan baiknya dengan Kerajaan Arab Saudi.

Baca: Rumor Pembelian MU oleh MBS Terganjal Kasus Jamal Khashoggi

Advertising
Advertising

Sedangkan Juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, mengatakan Presiden Trump telah berdiskusi lewat telepon dengan Direktur CIA, Gina Haspel, dan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, terkait evaluasi CIA soal pembunuhan Khashoggi. Namun Sanders tidak menjelaskan detail diskusi tersebut.

Sumber mengatakan kepada Reuters pada Jumat, 16 November 2018, CIA telah memberikan penjelasan kepada anggota kongres dan beberapa lembaga di pemerintah Amerika Serikat mengenai hasil evaluasi CIA atas kasus pembunuhan Khashoggi. Namun temuan CIA ini, telah dibuat rumit karena Presiden Trump ingin menjaga hubungan baik dengan Kerajaan Arab Saudi, sekutunya di Timur Tengah.

Pendemo memegang poster dengan gambar wartawan Saudi, Jamal Khashoggi di luar konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, 25 Oktober 2018. REUTERS

Anggota senat Amerika Serikat baik dari Partai Republik maupun Partai Demokrat, telah memberikan tekanan agar Washington menjatuhkan hukuman kepada Kerajaan Arab Saudi. Dua partai terbesar di Amerika Serikat itu, pada Sabtu, 17 November 2018, mendesak Presiden Trump agar bersikap tegas kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, yang dikenal memiliki hubungan pribadi yang dalam.

Khashoggi adalah wartawan senior dari Arab Saudi yang sejak 2017 tinggal di Virginia, Amerika Serikat, dengan menggunakan green card. Selama di pengasingan, Khashoggi rutin menulis kolom di surat kabar Washington Post. CIA menyimpulkan berdasarkan dokumen intelijen, dalang pembunuhan Khashoggi adalah Mohammed bin Salman. Namun tuduhan itu dibantah Riyadh.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya