Video Viral Soal Kebersihan Hotel, Otoritas Cina Investigasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 November 2018 06:01 WIB

Ilustrasi Toilet Hotel.123rf

TEMPO.CO, Beijing – Regulator pariwisata di Cina menggelar investigasi mengenai tingkat kebersihan yang bermasalah di sejumlah hotel berbintang lima. Ini terjadi di jaringan hotel global seperti Ritz Carlton, dan Shangri-La setelah sebuah video mengungkap adanya masalah kebersihan ini. Video itu menjadi viral di jejaring sosial Weibo di Cina.

Baca:

Rekaman video tersembunyi ini diunggah oleh seorang pesohor internet Huazong pada Rabu, 16 November 2018. Rekaman video itu menunjukkan staf layanan kebersihan kamar di sejumlah hotel berbintang menggunakan satu kain lap untuk membersihkan toilet, gelas minum dan washtafel.

“Video tersembunyi ini dipasang di kamar mandi dan diunggah di jejaring sosial mirip Twitter yaitu Weibo di Cina dan ditonton sebanyak 30 juta kali,” begitu dilansir Channel News Asia pada Jumat, 16 November 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Kementerian Budaya dan Pariwisata Cina mengatakan merasa prihatin dengan adanya laporan soal ini. Pejabat kementerian itu mengatakan telah meminta otoritas di 5 provinsi untuk menginvestigasi kebenaran isu ini. Sejumlah hotel berbintang telah menyatakan permintaan maaf atas kejadian ini.

Rekaman video berdurasi 12 menit ini menampilkan rekaman dari sejumlah hotel berbintang seperti Hilton Worldwide Holdings-owned Conrad Beijing dan Wladorf Astoria, Mariott International’s Sheraton, dan Le Royal Meridien.

Baca:

Huazong, yang memiliki 322 ribu pengikut di Weibo, mengklaim pernah menginap di 147 hotel berbintang dan hotel butik selama enam tahun terakhir. Dia mengaku merasa kecewa ketika menyadari staf hotel menggunakan handuk kotor untuk membersihkan gelas minum.

Terungkapnya hal ini lewat rekaman video tersembunyi tadi menimbulkan kehebohan publik di Cina. Seperti juga dilansir media News, pengelola hotel seperti hotel Park Hyatt di Beijing, Shangri-La di Fuzhou, dan Four Seasons di Shanghai mengumumkan permintaan maaf dan berjanji meningkatkan mutu layanannya.

Rekaman video ini dilansir Channel News Asia dengan sumber dari akun Youtube @philipicui. Video ini dipublikasikan pada 15 November 2018 dan telah ditonton sebanyak 121 ribu kali.

Hotel lain yang terungkap dalam rekaman video itu adalah Peninsula di Beijing, Waldorf Astoria Shanghai, dan Sheraton Nanchang Hotel.

Manajemen Ritz-Carlton di Shanghai mengatakan telah melakukan investigasi setelah rekaman video itu menunjukkan salah satu staf membersihkan toilet hingga lantai dan gelas menggunakan toilet yang sama. Staf layanan kebersihan kamar itu telah mendapat pelatihan mengenai cara membersihkan kamar secara layak.

“Tapi praktek sebenarnya pada hari itu tidak mengikuti standar kebersihan untuk layanan kebersihan kamar. Kami sangat meminta maaf atas ini,” begitu pernyataan dari manajemen hotel dalam pernyataan yang diunggah di akun Weibo.

Rekaman video itu juga menunjukkan staf kebersihan di Hotel Four Season di Shanghai menggunakan sponge yang sama untuk membersihkan shower hingga gelas.

Baca:

“Kami meminta maaf dengan tulus atas apa yang terjadi dan kami menginvestigasi ini dengan sungguh-sungguh,” kata juru bicara Chloe Qian.

Manajemen Mandarin Oriental Hotel di Shanghai mengatakan,”Manajemen tidak akan mentolerir perilaku kebersihan yang tidak sesuai dalam membersihkan kamar tamu seperti terlihat di video itu.”

Sedangkan manajemen Hotel Shangri-La mengatakan akan melakukan langkah untuk menigkatkan mutu higienitas. Manajemen Four Season mengatakan akan meningkatkan latihan internal.

Kasus ini menimbulkan perdebatan bahwa para staf kebersihan tidak mendapatkan bayaran layak meski bekerja di hotel bintang yang mahal. “Untungnya saya tidak mampu untuk menginap di hotel-hotel ini,” kata seorang netizen mengomentari video ini.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

14 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

15 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

19 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

22 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya