Dapat Ancaman, Belanda Pulangkan Staf Kedubes di Pakistan

Selasa, 13 November 2018 18:00 WIB

Pengacara Saiful Mulook yang mendampingi Asia Bibi, wanita Kristen Pakistan yang didakwa melakukan penistaan agama Islam, menyelamatkan diri ke Belanda.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Belanda menarik staf dari kedutaan besarnya di Pakistan menyusul ancaman setelah memberikan perlindungan kepada pengacara Asia Bibi yang terjerat kasus penodaan agama.

Para Islamis garis keras di Pakistan telah memblokir jalan-jalan dan menyerukan pembunuhan para hakim setelah Mahkamah Agung pada 31 Oktober membatalkan vonis Asia Bibi,ibu lima anak, yang dijatuhi hukuman mati.

Baca: Belanda Buka Pintu ke Pengacara Kasus Penistaan Agama di Pakistan

"Sayangnya ancaman telah mengarah ke Belanda, para diplomat Belanda," kata Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok mengatakan kepada radio NPO nasional, seperti dikutip dari Reuters, 13 November 2018. "Saya mendiskusikan masalah ini dengan rekan di Pakistan."

Kedutaan besar Belanda ditutup lebih awal pada Senin dan sejumlah besar staf kembali ke Belanda, kata Blok.

Advertising
Advertising

Pendukung Tehrik-e-Labaik Pakistan (TLP) meneriakan protes setelah Mahkamah Agung membatalkan vonis seorang perempuan Kristen, Asia Bibi, yang dihukum mati karena penodaan agama terhadap Islam, selama demonstrasi di Peshawar, Pakistan, 31 Oktober 2018. [ REUTERS / Fayaz Aziz]

Asia Bibi, 53 tahun, dinyatakan bersalah atas penistaan agama pada 2010 atas tuduhan dia membuat komentar yang merendahkan tentang Islam, yang dapat dihukum mati di Pakistan. Dia selalu menyangkal telah melakukan penistaan agama.

Partai Tehreek-e-Labaik (TLP), partai Islam garis keras yang memprotes putusan bebas Asia Bibi, berdemonstrasi dan memblokir jalan-jalan selama tiga hari.

Baca: Terjerat Kasus Penistaan Agama Pakistan, Asia Bibi Akhirnya Bebas

Protes berakhir setelah pemerintah Perdana Menteri Imran Khan berjanji tidak akan memblokir petisi untuk meninjau pembebasan Asia Bibi dan memastikan dia tidak akan meninggalkan Pakistan sampai Peninjauan Kembali.

Asia Bibi.[NDTV]

Para pejabat Pakistan mengatakan Asia Bibi berada di lokasi yang aman sementara pengadilan mempertimbangkan kasusnya.

Pengacara Bibi, Saiful Mulook, melarikan diri ke Belanda segera setelah putusan pembebasan Asia Bibi karena ancaman pembunuhan. pada Kamis pekan lalu, pemerintah Belanda mengatakan telah menawarinya tempat tinggal sementara.

Baca: Penistaan Agama, Pengacara Asia Bibi Berlindung ke Belanda

Pada Jumat, pemerintah Belanda mengatakan kedutaannya di Pakistan dijaga ketat, dan telah menghentikan sementara pemberian visa karena situasi yang tidak memungkinkan.

Media Pakistan melaporkan bahwa kedutaan terpaksa ditutup karena ancaman. Namun Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan laporan penutupan kedutaannya di Pakistan itu tidak benar.

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

3 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

3 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

12 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

13 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

14 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

19 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

27 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

28 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya