Soal Skandal 1MDB, Mahathir Mohamad: Bank AS Tipu Malaysia

Selasa, 13 November 2018 17:00 WIB

PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyebut Bankir di Bank investasi Goldman Sachs Group telah menipu Malaysia dalam transaksi berkaitan dengan 1MDB.

Bank investasi asa AS tersebut tengah diawasi karena perannya dalam membantu mengumpulkan dana melalui penawaran obligasi untuk 1Malaysia Pengembangan Bhd (1MDB), dalam penyelidikan korupsi dan pencucian uang yang setidaknya melibatkan enam negara.

Baca: PM Mahathir Jamin Pengadilan Adili Najib Razak cs dengan Adil

Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar US$ 4,5 miliar atau Rp 66.6 triliun telah disalahgunakan dari 1MDB, termasuk sejumlah uang yang dibantu Goldman Sachs, oleh pejabat tingkat tinggi dari perusahaan 1MDB dan rekan mereka dari 2009 hingga 2014, seperti dilaporkan dari Reuters, 13 November 2018.

Goldman Sachs di lantai bursa New York Stock Exchange.[REUTERS]

Advertising
Advertising

Kejaksaan AS mengajukan tuntutan pidana terhadap dua mantan bankir Goldman Sachs awal November. Salah satunya, Tim Leissner, yang mengaku bersalah atas pencucian uang dan melanggar Undang-undang Praktik Korupsi Asing.

"Ada bukti bahwa Goldman Sachs telah melakukan hal-hal yang melanggar hukum," kata Mahathir dalam wawancara dengan saluran berita CNBC.

"Jelas kami telah ditipu melalui tata kelola orang-orang Goldman Sachs," kata Mahahthir Mohamad, tanpa menyebutkan rinciannya.

Juru bicara Goldman Sachs di Hong Kong menolak berkomentar terkait pernyataan Mahathir.

Baca: Jaksa di Amerika Tuntut Jho Low dan 2 Eks Bankir Goldman Sachs

Sementara Anwar Ibrahim, yang digadang menjadi pengganti Mahathir Mohamad, mengatakan kepada parlemen bahwa Malaysia perlu mengambil tindakan yang lebih agresif untuk memperoleh kembali biaya dan kerugian.

Bank AS tersebut telah mengucurkan sekitar US$ 600 juta atau Rp 8,8 triliun untuk pendanaan 1MDB, yang termasuk tiga penawaran obligasi pada 2012 dan 2013 yang menghasilkan US$ 6,5 miliar atau Rp 96 triliun.

Pengkritik mengatakan biaya yang diterima oleh Goldman Sachs jauh melebihi dari biaya normal 1-2 persen yang bisa diberikan bank untuk membantu menjual obligasi.

Goldman mengatakan biaya yang terlalu besar terkait dengan risiko tambahan. Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan Goldman membeli obligasi tanpa ikatan ketika mencari investor, dan dalam kasus kesepakatan obligasi pada 2013 yang menghasilkan US$ 2,7 miliar atau Rp 40 triliun, 1MDB menginginkan dana cepat untuk investasi yang direncanakan.

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak (tengah), tiba di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Najib menjalani persidangan perdananya terkait dengan skandal 1MDB. AP/Vincent Thian

Lim tidak mengatakan bagaimana Malaysia akan berusaha mendapatkan kembali uang tersebut namun Lim menyatakan akan menyerahkan masalah ini kepada jaksa agung Malaysia.

Baca: Jho Low Beri Kado Kalung Berlian Rp 400 Miliar ke Rosmah Mansor

Skandal 1MDB adalah pemicu utama kekalahan Najib Razak pada pemilu. Mendekati pemilu, Najib Razak dituduh terlibat korupsi sebagai bagian dari investigasi Malaysia terhadap skandal 1MDB. Najib Razak membantah telah melakukan pelanggaran hukum.

Sementara pebisnis Malaysia, Low Taek Jho, yang disebut otoritas AS dan Malaysia sebagai otak skandal 1MDB, didakwa in absentia oleh kejaksaan AS, dan hingga kini Low masih buron.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

23 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya