Tensi di Gaza Memanas, Israel Bombardir Stasiun TV Hamas

Selasa, 13 November 2018 15:20 WIB

Ledakan terlihat saat serangan udara Israel menghantam stasiun televisi Hamas di Kota Gaza, 12 November 2018. [REUTERS / Ahmed Zakot]

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tempur Israel mengebom studio stasiun televisi Hamas di Jalur Gaza setelah tensi antara Hamas dan Israel memanas.

Tidak ada klaim korban dalam serangan udara di stasiun televisi Al-Aqsa pada Senin, yang menghancurkan sejumlah tempat di Kota Gaza dan merusak gedung-gedung di dekat studio, seperti dilaporkan dari Reuters, 13 November 2018.

Baca: Menyamar Jadi Wanita, Pasukan Khusus Israel Bunuh Komandan Hamas

Banyak penduduk setempat telah melarikan diri setelah Israel mengimbau penduduk untuk mengungsi dan meluncurkan sedikitnya lima rudal tanpa peledak sebagai tembakan peringatan.

Televisi Al-Aqsa, yang mengambil nama masjid di situs suci Yerusalem, mengatakan akan segera melanjutkan siaran.

Advertising
Advertising

Roket militan Palestina yang menyerang Israel terlihat di Gaza, 12 November 2018.[REUTERS/Ahmed Zakot]

Pada Selasa, militan Palestina di Gaza membombardir Israel dengan puluhan roket dan mortir sementara pesawat Israel membalas dengan serangan udara.

Pertempuran ini merupakan yang paling intens sejak perang Gaza 2014.

Para pejabat Palestina mengatakan, seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, sedikitnya tiga orang, termasuk dua militan, tewas oleh tembakan Israel dan sembilan orang terluka.

Baca: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Keserempet Serangan Udara Israel

Di Israel, organisasi penyelamatan nasional mengatakan setidaknya tujuh orang terluka, termasuk seorang prajurit berusia 19 tahun yang kini dalam kondisi kritis.

Pertempuran itu, yang dipicu oleh serangan militer Israel yang gagal di Gaza.

Kepulan asap dan api terlihat selama serangan udara Israel di Gaza, 12 November 2018.[REUTERS/Ahmed Zakot]

Sehari sebelumnya, perdana menteri Israel mengatakan akan melakukan segala cara untuk menghindari perang lagi. PBB mengatakan pihaknya bekerja dengan Mesir untuk menengahi aksi pertempuran.

Baca: PM Israel Setujui Proposal RUU Hukuman Mati untuk Palestina

Sebelumnya pasukan khusus Israel yang menyamar sebagai perempuan, yang diyakini untuk misi pengintaian, diketahui militan setelah beberapa kilometer menyeberang ke Gaza pada Minggu, memulai pertempuran yang menewaskan tujuh militan, termasuk seorang komandan Hamas dan seorang perwira militer Israel.

Berita terkait

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

5 menit lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

14 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

15 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

17 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

19 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

20 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

21 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya