Pasca Insiden Teror, Polisi Melbourne Perketat Pengamanan Kota

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 10 November 2018 09:31 WIB

Sebuah kendaraan yang terbakar dikelilingi oleh pita polisi di Bourke Street di Melbourne pusat, Australia, Jumat, 9 November 2018. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjadi saksi mata peristiwa teror di Melbourne. REUTERS/AAP/James Ross

TEMPO.CO, Melbourne - Polisi Melbourne, Australia, memperketat pengamanan kota pasca insiden serangan teror di Bourke Street, yang terjadi pada Jumat, 9 November 2018.

Baca:

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakan Mobil

Advertising
Advertising

Ini karena ada sejumlah acara besar yang akan meramaikan kota itu pada akhir pekan ini. Seperti dilansir Reuters, Serangan teror kemarin menewaskan dua orang termasuk pelaku penyerangan dan melukai dua orang dengan salah satunya berada dalam kondisi kritis.

Kepala Polisi Victoria, Komisioner Graham Ashton, mengatakan telah meminta polisi mengkaji ulang pengamanan di ruang publik pasca insiden ini. Pada akhir pekan nanti, ada beberapa acara besar yang digelar di kota itu seperti Stakes Day di kawasan Flemington Racecourse, pertandingan bola di AAMI Park, dan Remembrance Day pada Ahad, 12 Novemver 2018.

Baca:

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

“Kami sedang melakukan pengkajian kembali pengamanan atas acara-acara itu pasca terjadinya insiden teror di Melbourne pada Jumat sore ini,” kata Ashton kepada media seperti dilansir News pada Jumat, 9 November 2018.

Seorang lelaki, yang belakangan diketahui bernama Hassan Khalif Ali Shire dari Somalia, menyerang warga dengan menggunakan sebilah pisau. Sebelumnya, dia mengendarai sebuah mobil jip berisi sejumlah tabung gas, yang kemudian meledak.

Baca: Menkumham Yasonna Laoly Jadi Saksi Mata Teror di Australia

Shire Ali, seperti dilansir Daily Mail, sempat menyerang dua orang petugas polisi Melbourne. Salah satu polisi menembak dada Shire Ali sedangkan polisi kedua mencoba melumpuhkan dengan tembakan senjata listrik. Shire Ali tewas dengan luka tembak di Royal Melbourne Hospital.

Pejabat setempat Daniel Andrews, menyebut peristiwa ini sebagai serangan jahat. Dia menegaskan ini tidak menggambarkan sifat orang Victoria.

Baca: Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

“Kepada para korban dan keluarga tercinta, kami mengirimkan doa, dukungan dan rasa simpati mendalam,” kata Anrews. “Warga Victoria akan melanjutkan kehidupan sehari-hari secara bersama dan tidak takluk.”

Tokoh oposisi Matthew Guy mengatakan serangan teror seperti ini di jalanan Melbourne, Australia, harus dihentikan. “Saya kira semua warga Victoria seperti saya akan mengatakan kita tidak selayaknya hidup seperti ini,” kata dia.

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

10 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

12 jam lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

12 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya