TEMPO.CO, Melbourne - Konsulat Amerika Serikat di Melbourne mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk waspada atas serangan teror yang akan terjadi di Australia.
Ini peringatan pertama konsulat AS sepanjang satu abad terakhir. Selain memberikan peringatan, warga AS diminta untuk mengambil langkah-langkah tepat untuk meningkatkan keamanan pribadi mereka.
"Warga Amerika Serikat disarankan dengan sangat untuk mengkaji rencana keamanan pribadi Anda, tetap waspada dalam acara-acara lokal di sekeliling Anda, dan pantau berita-berita lokal terbaru," ujar peringatan itu.
Konsulat AS juga mendesak warganya yang tinggal di Australia untuk mengikuti program yang memberikan informasi terbaru mengenai keamanan dan ini juga untuk mempermudah konsulat menghubungi warganya.
Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day. Dia diduga direkrut seorang lelaki penduduk Melbourne usia 18 tahun. Remaja itu dipaksa untuk memenggal kepala setiap warga asing atas nama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau Negara Islam (ISIS/IS).
Penyelidik polisi Australia bekerja sama dengan polisi Inggris menduga remaja asal Inggris bagian utara itu menerima perintah lewat telepon dari seorang pria asal Melbourne untuk melakukan aksi teror di Australia.
Sebulan lalu, seorang remaja usia 17 tahun ditangkap karena polisi curiga dia akan merancang aksi teror saat peringatan hari Ibu.
NEWS.COM.AU | MARIA RITA