WHO Keluarkan Daftar Senjata KImia dan Biologi

Reporter

Editor

Rabu, 20 Agustus 2003 14:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Rabu (17/10), mengeluarkan daftar senjata kimia dan biologi, sebagai jawaban atas kekhawatiran munculnya serangan bakteri Anthrax di Amerika Serikat. Daftar tersebut dikeluarkan untuk melindungi populasi dari serangan bio-terorisme.

Dalam daftar tersebut, WHO membagi senjata mematikan itu kedalam dua kelompok besar. Yakni kelompok senjata-senjata kimia dan kelompok senjata-senjata biologi. Senjata kimia, menurut WHO, ialah senjata yang mampu menyebarkan racun mematikan. Mahluk hidup yang terserang racun ini dipastikan akan mati atau setidak-tidaknya menderita kelumpuhan total. Sedangkan, senjata biologi menurut WHO ialah senjata yang bekerja dengan melepaskan mikro-organisme yang membangkitkan penyakit. Lewat virus-virus, asam-asam nukleat yang menyebabkan infeksi atau prions.

Dalam daftar yang dikeluarkan, WHO memuat daftar 17 jenis senjata kimia dengan beragam klasifikasi. Yakni, gas airmata dan bahan-bahan kimia berbahaya lainnya, seperti adamsite dan larmine; penyebab-penyebab sesegukan (iritasi paru-paru), seperti phosgene dan chloropicrin; gas-gas yang menyerang darah, seperti hidrogen sianida; gas pelepuh, seperti gas mostar dan eter; dan gas-gas yang menyerang syaraf, seperti tabun, sarin dan soman.

Namun, tak semua senjata maupun peledak yang menggunakan bahan-bahan kimia bisa dikategorikan sebagai senjata kimia. Diantaranya, bom api dan bom obscurants. Meskipun bom-bom itu juga mengadung racun.

Khusus untuk senjata biologi, WHO telah mendata 47 perantara-perantara biologi yang bisa disebut sebagai senjata. Badan kesehatan dunia ini mengakui data-data mereka berbeda dengan yang dipublikasikan oleh Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Meskipun begitu, baik AS, NATO, maupun WHO telah menyepakati tentang apa yang bisa disebut sebagai senjata perantara biologis.

Diantara perantara-perantara itu, para ahli menyebutkan beberapa, seperti anthrax, wabah pes, penyakit tifus, cacar, brusellosis, mielodosis, dan tularaemia. Para ahli WHO juga menambahkan beberapa perantara lain dalam daftar ini, termasuk perantara seperti kolera, demam Hemoragic Crimean Congo, demam Rift Valley, virus penyakit otak Russian Spring-Summer, demam tulang, virus penyakit otak Jepang, Venezuelan Equine Encephalomyelitis, dan influensa.

Advertising
Advertising

Namun begitu, tak semua data yang termuat dalam daftar WHO itu tepat. WHO mengakui daftar tersebut belum lengkap dan masih merupakan data yang terus didiskusikan oleh para ilmuwan. (Ira Kartika MB—Tempo News Room/AFP)

Berita terkait

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

5 menit lalu

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic tetap waspada setelah timnya mengalahkan PSG 1-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

11 menit lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

21 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes mencetak dua gol saat timnya, Venezia, kalah 2-3 dari Catanzaro dalam pertandingan Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya

Main Malam Ini, Pelatih Irak Puji Performa Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024

29 menit lalu

Main Malam Ini, Pelatih Irak Puji Performa Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024

Pelatih timnas Irak U-23 Radhi Shenaishil memuji performa timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug

38 menit lalu

Hasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug

Borussia Dortmund menang tipis 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2023/24.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

41 menit lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

1 jam lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

2 jam lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

2 jam lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya