Ribuan Warga Iran Turun ke Jalan Mengecam Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 November 2018 11:00 WIB

Warga Iran membakar bendera Amerika Serikat dalam peringatan perebutan Kedutaan Besar AS, di Teheran, Iran, 4 November 2018. Tasnim News Agency /Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan masyarakat Iran pada Minggu, 4 November 2018, turun ke jalan untuk memperingati dikuasainya Kedutaan Besar Amerika Serikat di Iran dalam revolusi Iran 1979. Dalam aksi tersebut, masyarakat meneriakkan kalimat ‘matilah Amerika’.

Aksi ini dilakukan bersamaan menjelang pengetatan sanksi Amerika Serikat kepada minyak Iran. Pengetatan sanksi dilakukan setelah Amerika Serikat pada Mei 2018 memutuskan keluar dari kesepakatan internasional nuklir Iran yang dibuat pada 2015 di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama.

Baca: Dua Mata-mata Iran di Amerika Serikat Ditangkap

Pemerintah Amerika Serikat saat ini menilai kesepakatan tersebut lemah dan sangat menguntungkan Iran. Selain Amerika Serikat, kesepakatan internasional nuklir Iran juga ditanda-tangani oleh Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina. Namun kelima negara itu berkomitmen tidak akan keluar dari kesepakatan. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan pihaknya akan menjatuhkan sanksi yang sangat keras kepada Tehran pada Senin, 5 November 2018.

Baca: Sanksi Ekonomi Diperketat Amerika Serikat, Iran Latihan Militer

Advertising
Advertising

Dikutip dari Reuters, Senin, 5 November 2018, di ibu kota Tehran para mahasiswa juga mengikut aksi turun ke jalan ini. Stasiun televisi di Iran memperlihatkan adanya aksi pembakaran di luar gedung bekas kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tehran. Massa membakar bendera Amerika Serikat, patung Paman Sam dan gambar-gambar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tehran direbut massa pada 4 November 1979 segera setelah kejatuhan Amerika Serikat di Iran. Massa yang mengamuk ketika itu menahan 52 warga negara Amerika Serikat yang ada di Iran selama 444 hari. Sejak 4 November 1979 itu, Amerika Serikat dan Iran saling bermusuhan.

Media-media di Iran mewartakan selain di Tehran, aksi turun ke jalan juga dilakukan jutaan masyarakat di kota-kota lain di Iran. Mereka meneriakkan dukungan pada pemerintah dan pemimpin Iran tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei.

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

5 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

6 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

7 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

7 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

8 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

8 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

9 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

10 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

10 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya