Jamal Khashoggi Tewas, 3 Perwira Militer Saudi Diduga Terlibat

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 5 November 2018 06:01 WIB

Maher Abdulaziz Mutreb terlihat dalam kunjungan Mohammed bin Salman. [hurriyetdailynews.com]

TEMPO.CO, Ankara – Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas dibunuh di dalam kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, lalu jasadnya dibawa dalam koper ke rumah konsul jenderal negara itu, yang terletak berdekatan. Jasad Khashoggi dimutilasi dan dimasukkan ke dalam lima tas koper.

Baca:

Media Aljazeera mengutip media Daily Sabah dari Turki memberitakan tiga perwira militer Arab Saudi terlibat langsung dalam pembunuhan ini, yang terjadi pada 2 Oktober 2018.

Mereka adalah Jenderal Maher Mutreb, Kolonel Salah Tubeigy, dan Letnan Thaar al-Harbi.

Advertising
Advertising

Baca:

“Rekaman CCTV menunjukkan ketiga orang ini menaiki beberapa kendaraan dari kantor konjen ke rumah konsul jenderal, yang terletak sekitar 200 meter, pada pukul 3 sore hari itu,” begitu dilansir Aljazeera pada Ahad, 4 November 2018. “Kurang dari dua jam kemudian, Mutreb terlihat meninggalkan rumah konsul jenderal seperti terekam CCTV.”

Jasad Khashoggi lalu dibuang di rumah konsul jenderal meskipun hingga kini tim investigasi Turki belum mengetahui detail cara yang dilakukan.

Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye

Pembunuhan jurnalis senior Arab Saudi ini menimbulkan kemarahan dunia. Sejumlah pemimpin negara dari Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia mendesak pemerintah Arab Saudi mengungkap kasus ini dan menunjukkan di mana jasad Khashoggi disembunyikan.

Baca:

Muncul dugaan perintah pembunuhan ini datang dari salah satu pimpinan tertinggi di Arab Saudi meskipun Raja Salman dikabarkan tidak mengetahui sama sekali peristiwa pembunuhan berencana ini.

Mutreb merupakan seorang perwira intelijen militer senior Arab Saudi, yang kerap berpergian mendampingi Putra Mahkota Mohammed Bin Salman. Dia, yang pernah bertugas di Kedutaan Arab Saudi di London, Inggris dan mengenal Khasoggi secara pribadi, terekam dalam berbagai foto rombongan MBS, yang merupakan nama panggilan putra mahkota, di berbagai negara. Mutreb diduga kuat sebagai pimpinan operasi pembunuhan terencana terhadap Khashoggi, yang memiliki status sebagai penduduk AS (US resident).

Baca:

Sedangkan Tubeigy merupakan perwira militer, yang juga menjabat sebagai kepala Dewan Forensik Ilmiah Arab Saudi. Dan Al-Harbi merupakan perwira militer yang dipromosikan sebagai letnan di militer Arab Saudi pada 2017 karena keberaniannya mempertahankan istana putra mahkota di Jeddah dalam sebuah insiden.

Aljazeera melansir munculnya detil baru kasus pembunuhan Khashoggi, 59 tahun, ini berdekatan dengan pernyataan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam artikel di Washington Post pada akhir pekan lalu.

Erdogan menulis ada dugaan kuat perintah pembunuhan Khashoggi, yang kritis terhadap pengekangan kebebasan berekspresi di Arab Saudi, datang dari level tertinggi pemerintah Arab Saudi.

“Kita harus mengungkap identitas dalang dibalik pembunuhan Khashoggi,” kata Erdogan.

Menurut Aljazeera, otoritas keamanan Turki menduga tim pembunuh ini menggunakan zat asam untuk melarutkan jasad Khashoggi. Dugaan lain, jasad Khashoggi disembunyikan di sebuah sumur di dalam kompleks rumah konsul jenderal itu.

“Ada keprihatinan nyata bahwa para pejabat Saudi tidak terbuka kepada tim investigasi dari Turki,” begitu dilansir Aljazeera.

Dalam pernyataan resmi pertama, seorang jaksa penuntut umum di Turki menjelaskan Khashoggi diserang lalu dibunuh dengan dicekik dan jasadnya dimutilasi segera setelah memasuki gedung konjen Arab Saudi untuk mengurus dokumen terkait rencana pernikahannya. Khashoggi berencana menikahi tunangannya Hatice Cengiz, yang berasal dari Turki.

Media Turki seperti Anadolu dan Yeni Safak serta media global Reuters telah menyebut nama 15 orang anggota tim pembunuh Jamal Khashoggi dari Arab Saudi, yang tiba di Istanbul pada 2 Oktober 2018 menggunakan dua pesawat sewaan Gulfstream dan meninggalkan negara ini pada hari yang sama sore dan malam harinya.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

15 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya