Hadang Imigran, Pentagon Kirim 5.000 Tentara ke Perbatasan AS

Rabu, 31 Oktober 2018 15:40 WIB

Anggota Garda Nasional berjaga di perbatasan Meksiko-Amerika Serikat di sepanjang Rio Grande di Roma, Texas, AS, 11 April 2018. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengerahkan Pasukan Garda Nasional ke perbatasan Meksiko untuk membendung masuknya imigran gelap dan anggota geng kriminal. REUTERS/Loren Elliott

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirim 5.200 tentara dan peralatan militer ke perbatasan selatan untuk menghalau arus imigran yang masuk ke AS.

Tentara, yang akan berada di perbatasan pada akhir pekan, sedang dikerahkan untuk menghentikan para migran Amerika Tengah yang menuju AS, menurut Pentagon dan pejabat Keamanan Dalam Negeri yang berbicara Senin, dikutip dari CNN, 31 Oktober 2018.

Baca: Takut Green Card Disalahgunakan Imigran, Amerika Buat Aturan Baru

Para imigran, yang berjarak sekitar 1.448 dari perbatasan, selama berminggu-minggu tiba di perbatasan yang mayoritas mereka bermaksud mencari suaka.

Anggota Garda Nasional berjaga di perbatasan Meksiko-Amerika Serikat di sepanjang Rio Grande di Roma, Texas, AS, 11 April 2018. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengerahkan Pasukan Garda Nasional ke perbatasan Meksiko untuk membendung masuknya imigran gelap dan anggota geng kriminal. REUTERS/Loren Elliott

Advertising
Advertising

"Konsep operasi kami adalah mengerahkan aset militer kami dengan prioritas untuk menjaga Texas selatan, dan Arizona serta California," ujar Jenderal Terrence John O'Shaughnessy.

Baca: Dipisahkan dari Orang Tua, Ribuan Anak-anak Imigran di AS Hilang

Terrence menambahkan bahwa tentara yang dikerahkan akan membawa senjata mereka di perbatasan.

"Kami akan memperkuat titik prioritas masuk, sehingga meningkatkan kemampuan petugas Bea dan Perlindungan Perbatasan untuk mengawasi dan mengamankan perbatasan," tambah Terrence.

Migran Amerika Tengah menyeberangi sungai Suchiate, perbatasan antara Guatemala dan Meksiko, untuk mencapai wilayah AS, seperti yang terlihat dari Tecun Uman, Guatemala 29 Oktober 2018. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]

Pentogan mengatakan, seperti dikutip dari Russia Today, saat ini 1.000 personel telah tiba di garis depan perbatasan. Jenderal Terrence, yang menjadi komandan pasukan AS di Utara, mengatakan total personel yang akan dikirim sekitar 5.239 lebih.

Operasi ini disebut Operasi Faithful Patriot yang diluncurkan pada Senin 29 Oktober, dengan mengerahkan personel militer AS untuk membantu 2.000 Garda Nasional AS yang sebelumnya sudah menjaga perbatasan.

Baca: Protes Kebijakan Imigran Trump, Wanita AS Panjat Patung Liberty

Dengan dinding perbatasan yang membentang 3.218 kilometer yang dipasang kawat berduri, semua personel bersenjata siap menjaga di perimeter dinding. Helikopter, pesawat dan drone juga menemani tentara yang dikerahkan memantau perbatasan Amerika Serikat dari gelombang imigran.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

11 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

34 hari lalu

Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

Nadav Cohen juga menjadi prajurit ke-256 yang tewas sejak operasi darat Israel ke Gaza dimulai.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

51 hari lalu

Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

Otoritas Taiwan mengungkap tentara khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan.

Baca Selengkapnya