Hadapi Invasi Cina, Amerika Desak Taiwan Naikkan Bujet Pertahanan
Rabu, 31 Oktober 2018 14:34 WIB
TEMPO.CO, Washington – Pemerintah Amerika Serikat mendesak pemerintah Taiwan untuk meningkatkan alokasi dana pertahanan untuk menghadapi ancaman perang dari Cina.
Baca:
David Helvey, Deputi Asisten Menteri Pertahanan Amerika untuk Urusan Keamanan Asia dan Pasifik, mengatakan Twian harus memiliki sumber daya untuk memodernisasi teknologi militer.
Taiwan juga harus memiliki material kritis, personel, dan pelatihan yang dibutuhkan untuk menghalau dan jika perlu mengalahkan invasi lintas Selat Taiwan.
Baca:
“Upaya Taiwan saat ini akan ambruk kecuali bujet pertahanan terus tumbuh,” begitu kata Helvey menurut transkrip pembicaraan di Konferensi Industri Pertahanan Taiwan dan AS pada Selasa, 30 Oktober 2018 seperti dilansir SCMP.
Helvey juga menyebut pemerintah Cina berupaya melemahkan upaya diplomatik Taiwan di pentas internasional.
Menurut Helvey, Beijing telah meningkatkan kemampuan untuk menyerang menggunakan teknologi senjata canggih termasuk rudal jarak jauh.
Baca:
Saat ini, ada indikasi PLA mencoba untuk mengakhiri era konflik militer nol, yang terjadi di seberang Selat Taiwan pada 1949. Saat itu, Partai Komunis Cina memenangi perang sipil yang membuat pemerintahan nasionalis bersembunyi di Pulau Taiwan.
Hubungan Cina dan Taiwan serta Cina dan Amerika Serikat menegang akhir-akhir ini terkait konflik Laut Cina Selatan dan rencana Taiwan mendeklarasikan kemerdekaannya. Baru-baru ini dua kapal perang AS melewati Selat Taiwan dengan dibayangi kapal perang Cina.
Baca:
Beberapa hari kemudian, Presiden Xi Jinping dari Cina mengunjungi pasukan di wilayah selatan Cina dan meminta mereka bersiap tidak hanya untuk bertempur tapi memenangkan peperangan, seperti dilansir News. Xi meminta militer Cina meningkatkan teknologi pertahanan dan membuat skenario pertempuran untuk memenangkan peperangan jika ini terjadi di masa depan.