Resmi Nikahi Pria Biasa, Putri Ayako Lepaskan Status Kekaisaran

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 Oktober 2018 20:45 WIB

Putri Ayako dan pasangannya, Kei Moriya, melangsungkan pernikahan di Kuil Meiji, Tokyo, Jepang, Senin, 29 Oktober 2018. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Putri Ayako dan pasangannya, Kei Moriya, melangsungkan pernikahan di Kuil Meiji, Tokyo, Jepang, Senin, 29 Oktober 2018. Putri Ayako, 28 tahun, menjadi putri kaisar yang terakhir meninggalkan kehidupan kebangsawanan karena menikah dengan orang biasa.

Putri Ayako adalah putri ketiga Pangeran Takamado, yang merupakan sepupu Kaisar Akihito. Sedangkan Kei Moriya, 32 tahun, merupakan karyawan di perusahaan pengiriman bernama Nippon Yusen.

Baca: Putri Keluarga Kaisar Jepang, Ayako, Menikah dengan Pria Biasa

Dalam hari pernikahannya, Putri Ayako mengenakkan kimono dan tatanan rambut ala aristokrasi kekaisaran. Adapun untuk mempelai laki-laki menggunakan tuksedo hitam dan celana abu-abu pada acara resepsi. Acara dilakukan di Kuil Meiji karena untuk menghormati kakek buyut Kaisar Meiji.

"Saya sungguh bahagia dengan pernikahan ini. Banyak orang datang mengunjungi kami di Kuil Meiji dan mengucapkan selamat," kata Putri Ayako, seperti dikutip dari asiaone.com, Senin, 29 Oktober 2018.

Putri Ayako dan pasangannya, Kei Moriya, melangsungkan pernikahan di Kuil Meiji, Tokyo, Jepang, Senin, 29 Oktober 2018. Sumber: Reuters/asiaone.com

Advertising
Advertising

Baca: Putri Ayako dan Calon Suami Muncul ke Publik Pertama Kali

Pada generasi terakhir, kekaisaran Jepang telah memberikan kebebasan kepada seluruh anggota keluarga terkait pasangan yang hendak dinikahi. Kaisar Akihito adalah putra mahkota yang pertama kali menikahi orang biasa.

Putri Ayako telah meninggalkan status kebangsawanannya karena menikahi seorang. Maka setelah pernikahan ini, dia akan menjadi Ayako Moriya.

Kekaisaran Jepang saat ini kekurangan laki-laki. Total tersisa empat laki-laki di kekaisaran, yakni Putra Mahkota Naruhito, adik Naruhito yakni Fumihito, dan dua keponakan Naruhito yakni Hisahito dan Masahito.

Kondisi ini telah menimbulkan desakan agar pemberian tahta kekaisaran dilakukan perubahan, dimana selama ini tahta selalu dipegang oleh laki-laki. Aturan di kekaisaran pun, telah mendesak Putri Ayako meninggalkan status kekaisarannya karena menikahi rakyat biasa.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

19 jam lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

19 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

4 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

5 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya