Duterte Copot Kepala Bea Cukai dan Ganti Semua Pejabat, Ada Apa?

Jumat, 26 Oktober 2018 06:05 WIB

Foto 19 April 2018 ini, menunjukkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, bercanda kepada fotografer ketika dia memegang senapan Galil buatan Israel yang dipamerkan oleh mantan Kepala Kepolisian Nasional Filipina Jenderal Ronald "Bato" Dela Rosa di upacara pergantian-komando di Kamp Crame di kota Quezon timur laut Manila. (AP Photo / Bullit Marquez, File)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte mencopot kepala biro bea cukai dari jabatannya dan memerintahkan pergantian semua pejabat top di biro tersebut setelah penyitaan lebih dari satu ton narkoba gagal dilakukan.

"Komisioner keluar, kepala departemen keluar," kata Duterte saat berpidato di satu acara memperingati pendiri penjaga pantai seperti dikutip dari Reuters dan Channel News Asia, Kamis, 25 Oktober 2018.

Baca: 5 Poin Soal Perang Narkoba Brutal di Filipina Ala Duterte

Selanjutnya, Duterte menunjuk seorang jenderal pensiunan untuk mengambil alih kerja di biro bea cukai. Ia akan dibantu tentara dan anggota penjaga pantai.

Duterte menyebut Komisioner Bea Cukai Isidro Lapena akan dicopot dari jabatannya dan semua wakilnya dan pejabat top akan dipindahkan.

Baca: Duterte Perluas Perang Narkoba hingga Sekolah Dasar Filipina

Lapena yang ikut dalam acara tersebut terkejut dengan pemindahannya. Di hadapan wartawan, Lapena mengucapkan terima kasih kepada Duterte atas pos barunya.

Lapena, pensiunan jenderal polisi dalam tekanan sejak aparat bea cukai gagal mendeteksi kapal yang membawa lebih dari 1 ton shabu-shabu yang akan diselundupkan ke Filipina pada Juli lalu.

Baca: Demi Perangi Narkoba, Duterte Akan Berlakukan Darurat Militer

Advertising
Advertising

Aparat pemberangusan narkoba kemudian menemukan jejak kontainer yang mengangkut narkoba selundupan tersebut, namun narkobanya sudah raib.

Duterte kemudian menunjuk seorang jenderal pensiunan untuk mengambil alih kerja di biro bea cukai. Ia akan dibantu tentara dan anggota penjaga pantai.

Rodrigo Duterte telah mengeluarkan kebijakan bertempur memberangus narkoba sejak ia menjabat presiden pada 2106 lalu. Ribuan orang telah meninggal dalam operasi memerangi narkoba.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

5 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

7 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

7 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

17 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya