Sahle-Work Zewde, Presiden Perempuan Pertama Ethiopia

Kamis, 25 Oktober 2018 20:16 WIB

Sahle-Work Zewde, presiden perempuan pertama Ethiopia. [Afrika News]

TEMPO.CO, Jakarta - Ethiopia untuk pertama kali memiliki presiden perempuan setelah parlemen secara bulat memilih Sahle-Work Zewde sebagai presiden menggantikan Mulatu Teshome.

Parlemen memilih Sahle-Work dalam rapat yang diadakan pada hari Kamis, 25 Oktober 2018.

Baca: Ethiopia Berstatus Darurat Usai Ditinggal Perdana Menteri

Sahle-Work mengatakan dirinya akan fokus membawa semua pihak bersama-sama untuk meraih perdamaian di negara yang multi-etnis dan baru-baru ini mengalami konflik.

Sajle-Work dikenal sebagai diplomat yang pernah bekerja di sejumlah lembaga yang dipayungi PBB dan menjabat direktur jenderal PBB pertama di Nairobi. Terbaru, Sahle-Work menjabat perwakilan khusus Sekjen PBB untuk Uni Afrika.

Baca: Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat

Dengan terpilihnya Sahle-Work, Ethiopia menjadi negara pertama di Afrika yang menempatkan perempuan sejajar dengan pria di sejumlah posisi. Misalnya, parlemen pekan lalu menyetujui susunan kabinet baru yang diisi 50 persen perempuan sebagai menteri. Dan, untuk pertama kali perempuan menjabat sebagai menteri pertahanan.

Advertising
Advertising

"Di masyarakat patriakhal seperti kami, penunjukan perempuan sebagai kepala negara tidak hanya membuat standar bagi masa depan namun juga membuat wajar perempuan sebagai pembuat keputusan dalam kehidupan publik," kata Abiy Ahmed, Kepala staf untuk Perdana Menteri dalam pernyataannya di akun Twitter, seperti dikutip dari CBS.

Pemilihan presiden Sahle-Work merupakan langkah teranyar Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed yang baru menjalankan pemerintahannya pada April lalu. Sebelumnya, terjadi unjuk rasa kelompok anti-pemerintah secara besar-besaran di seluruh negeri untuk menuntut kemerdekaan yang lebih luas.

Berita terkait

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

12 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

2 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

2 hari lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

4 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

5 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

5 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

5 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

6 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya